KOMPAS.com - Penelitian dilakukan atas dasar rasa ingin tahu. Hasilnya pun harus bisa dipertanggungjawabkan keabsahan dan keakuratannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan obyektif, untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Definisi penelitian menurut para ahli
Berikut beberapa definisi penelitian menurut para ahli:
- Suhardjono, dkk
Mengutip dari buku Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif (2021) karya Abd. Mukhid, dituliskan pengertian penelitian menurut Suhardjono, ialah upaya pencarian informasi untuk memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah.
- Kerlinger
Menurut Kerlinger, penelitian merupakan proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan teori.
- McMillan dan Schumacher
Menurut McMillan dan Schumacher, penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
- Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis, dilakukan dengan sitematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran.
Baca juga: Penelitian Sosial: Definisi dan Ciri-Ciri
Ciri-ciri penelitian
Dilansir dari situs iEduNote, penelitian memiliki empat ciri dasar, yakni:
- Bersifat sistematis dan logis
Artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang berurutan. Selain itu penelitian juga harus dibuat secara logis dan tidak memanipulasi hal apa pun di dalamnya. - Bersifat ilmiah
Artinya hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dibuktikan kebenarannya. Maka penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta. - Efisien dan bermanfaat
Artinya penelitian harus disusun seefisien mungkin dan bisa dipahami oleh banyak kalangan. Selain itu, penelitian juga harus memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. - Analitis
Artinya penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah. Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian.
Sikap peneliti
Menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik dalam buku Dasar Metodologi Penelitian (2015), seorang peneliti harus memiliki tiga sikap. Apa sajakah itu?
- Obyektif
Peneliti harus bersikap obyektif. Artinya peneliti harus bisa membedakan mana fakta atau temuan data serta opini atau pendapatnya. Dalam analisis hasil penelitian, peneliti harus menguraikan dengan jelas temuan fakta tanpa menggunakan pendapat pribadi. - Kompeten
Peneliti harus bersikap kompeten. Artinya peneliti memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian dengan metode ilmiah serta teknik tertentu. - Faktual
Peneliti harus bersikap faktual. Artinya peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan dan menganalisis temuan datanya berdasarkan fakta yang diperoleh, tanpa menggunakan anggapan atau harapan yang bersifat abstrak.
Jenis penelitian
Dalam buku Metodologi Penelitian Kesehatan dan Pendidikan (2018) karya Syamsunie Carsel, ada enam jenis penelitian, yaitu:
- Penelitian dasar atau penelitian murni
Penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap suatu fenomena. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan teori.
- Penelitian terapan atau penelitian operasional
Penelitian terapan merupakan penelitian yang dilakukan untuk mendapat informasi dan menggunakannya sebagai langkah pemecahan masalah. Biasanya penelitian ini digunakan untuk kepentingan masyarakat.
- Penelitian tindakan
Penelitian tindakan merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari informasi dan memperbaiki situasi. Biasanya penelitian ini diterapkan pada obyek yang membutuhkan pemecahan masalah.
Baca juga: Jenis-Jenis Penelitian Sosial
- Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, merencanakan dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif keputusan.
- Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah produk yang biasanya berkaitan dengan pendidikan ataupun pengajaran.
- Penelitian historis
Penelitian historis merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan informasi di masa lalu atau yang berhubungan dengan sejarah. Tujuannya untuk penggambaran ulang kejadian atau peristiwa bersejarah di masa lampau.
Syarat penelitian
Penelitian memiliki tiga syarat penting, yakni:
- Sistematis
Penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. - Terencana
Penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana yang matang. Hal ini termasuk penggunaan metode penelitian yang sudah diperhitungkan sebelumnya. - Menerapkan konsep ilmiah
Penelitian dilaksanakan dari awal hingga akhir dengan menerapkan konsep ilmiah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya.