Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riley-Day Syndrome, Penyebab Orang Jadi Kebal Rasa Sakit

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi tidak bisa merasakan sakit atau panas
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Coba cubit tanganmu, apa yang kamu rasakan? Sakit. Coba dekati lilin yang sedang menyala, apa yang kamu rasakan? Kamu akan merasakan hangat dan panas jika jari menyentuh panas api lilin. 

Namun bagaimana jika kamu tidak bisa merasakan panas ataupun sakit? Mungkin kamu tidak akan menarik tanganmu dari nyala api lilin.

Walau tidak terasa sakit dan panas, api lilin tetap akan merusak tanganmu. Inilah yang dirasakan oleh penderita Familial dysautonomia atau yang biasa dikenal sebagai sindrom Riley-Day.

Sindrom Riley-Day adalah kelainan resesif autosom genetik yang memengaruhi sistem saraf membuat penderitanya kesulitan merasakan sakit, suhu, tekanan kulit, dan koordinasi tubuh mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Harvard Health Publishing, sindrom Riley-Day adalah penyakit autosomal resesif yang terjadi karena mutasi gen bernama IKBKAP (gen penghasil protein kunci untuk saraf) yang diturunkan pada orang-orang Yahudi berlatar Eropa Timur (Ashkenazi).

Baca juga: Tipe Kromosom dan Perannya dalam Pewarisan Sifat

Gejala Riley-Day Syndrome

Sindrom Riley-Day menyerang sistem saraf manusia sehingga menyebabkan gangguan pada semua sistem tubuh yang menggunakan saraf, misalnya:

Pengobatan Riley-Day Syndrome

Karena sindrom Riley-Day diakibatkan mutasi genetik dalam kromosom tubuh, penyakit tersebut tidak dapat diobati namun hanya diringankan gejalanya.

Obat-obatan dapat digunakan untuk mencegah kejang, mengontrol muntah, tekanan darah, sekresi air mata, fungsi kandung kemih.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, penggunaan tabung makanan gastronomi dapat menghindarkan tersedak dan masuknya makanan ke dalam paru-paru penderita Riley-Day syndrome.

Baca juga: Kuru, Penyakit Mengerikan Akibat Kanibalisme

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi