KOMPAS.com - Berdasarkan perhitungan usia internasional, seseorang akan berusia satu tahun setelah kelahirannya. Namun, hal ini tidak terjadi di Korea, karena warganya memiliki cara berbeda dalam menghitung umur.
Jika diperhatikan, umur orang Korea lebih tua satu tahun dibanding usia internasional. Contohnya penduduk Indonesia yang dilahirkan pada 1998, tahun ini (2021) akan berusia 23 tahun. Namun, umur warga Korea kelahiran 1998, pada tahun ini akan berusia 24 tahun.
Mengapa umur orang Korea lebih tua 1 tahun?
Melansir 90 Day Korean, usia penduduk di Korea lebih tua satu tahun dibanding umur internasional yang diterapkan di berbagai negara.
Hal ini karena warga Korea beranggapan jika umurnya sudah terhitung sejak mereka berada di rahim ibunya.
Jadi sejak bayi dikandung usianya sudah dianggap satu tahun, sesuai dengan usia ibu mengandung, yakni kurang lebih satu tahun.
Uniknya, pertambahan usia Korea akan terjadi hanya pada Tahun Baru dan bukan pada hari ulang tahun orang tersebut. Warga Korea tetap merayakan ulang tahun saat hari kelahiran mereka dan usianya pun turut bertambah.
Baca juga: Kenapa Korea Terbagi Menjadi Utara dan Selatan?
Namun, untuk usia Korea atau yang ditambah satu tahun, hanya akan bertambah saat tahun baru (1 Januari) tiba. Pertambahan usia Korea ini akan terus terjadi pada 1 Januari tiap tahunnya.
Contohnya ada seorang warga Korea lahir pada 9 Maret 1993. Saat lahir, ia sudah berumur satu tahun, kemudian pada 1 Januari 1994, usianya bertambah satu tahun menjadi dua tahun. Padahal usia internasionalnya baru beranjak satu tahun pada 9 Maret 1994.
Selain memiliki selisih umur satu tahun lebih tua, ternyata ada pula warga Korea yang memiliki selisih usia dua tahun lebih tua dibanding usia internasional.
Hal ini bisa terjadi pada orang yang lahir tanggal 31 Desember. Saat dilahirkan, usianya menginjak satu tahun, sesuai usia Korea. Saat tahun berganti, tepatnya pada 1 Januari, usianya berubah menjadi dua tahun.
Usia dipandang penting di Korea
Bagi orang Korea, umur sangatlah penting dalam budaya Korea. Karena dengan mengetahui perbedaan usia, orang akan mengetahui bagaimana cara memperlakukan seseorang dan memanggil orang lain yang lebih tua atau muda.
Perlu diketahui jika orang Korea memiliki tata bahasa tersendiri untuk berbicara dan memanggil orang yang lebih tua atau muda. Maka tidak mengherankan jika dalam budaya Korea, usia dipandang penting.
Baca juga: 7 Hewan dengan Usia Terpendek
Asal muasal sistem perhitungan usia Korea
Dikutip dari The Guardian, asal muasal sistem penghitungan usia Korea ini masih belum diketahui. Namun, banyak spekulasi atau dugaan yang berkeliaran mengenai sistem perhitungan usia Korea.
Ada yang mengatakan jika usia bayi di dalam rahim selama sembilan bulan dibulatkan menjadi 12 bulan. Maka saat lahir, usianya otomatis satu tahun sesuai dengan usia kehidupannya di dalam rahim.
Ada pula yang mengatakan jika perhitungan usia Korea merujuk pada sistem numerik Asia Kuno yang tidak mengenal dan memiliki konsep nol, sehingga semuanya langsung diawali dengan angka satu.
Pendapat lainnya datang dari para ahli yang mengatakan jika hal ini bisa terjadi karena orang Korea Kuno menempatkan tahun kelahirannya dalam siklus kalender 60 tahun di China.
Saat kalender reguler tidak ada, mereka cenderung mengabaikan hari kelahirannya dan menambahkan usia satu tahun penuh pada hari pertama kalender Lunar.
Oleh karena orang Korea sekarang lebih sering menggunakan kalender barat atau kalender yang biasa kita gunakan, maka pertambahan usianya akan terjadi tiap 1 Januari atau saat Tahun Baru tiba.
Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada?
Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan.
Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya.
Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.