Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya dan Aligator, Apa Bedanya?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/naypong
Ilustrasi buaya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Banyak yang mengira jika buaya dan aligator itu hewan yang sama, karena fisiknya terlihat sangat mirip. Kemiripan ini dikarenakan buaya dan aligator masih dalam satu kerabat dekat dalam ordo Crocodilia.

Sekilas, buaya dan aligator memiliki persamaan fisik seperti kulit yang tebal dan moncong tajam yang mengerikan. Namun, jika diperhatikan lebih jauh, buaya dan aligator memiliki banyak perbedaan mencolok.

Tahukah kamu apa saja perbedaan buaya dengan aligator?

Moncong dan giginya yang tajam

Mengutip Live Science, moncong tajam yang dimiliki aligator dan buaya berbeda bentuknya. Moncong aligator bentuknya lebih lebar, seperti huruf U. Sedangkan moncong buaya lebih runcing dan bentuknya seperti huruf V.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat moncongnya tertutup, buaya akan terlihat seperti sedang menyeringai dan kelihatan giginya. Karena gigi keempat di setiap sisi rahang bawah milik buaya akan selalu menempel di bibir atasnya.

Sedangkan saat moncong aligator tertutup, seluruh gigi di rahang bawahnya akan tersembunyi. Karena rahang bagian atas aligator lebih besar dibandingkan rahang bawahnya. Sehingga saat moncongnya tertutup, gigi bawahnya tidak akan terlihat.

Baca juga: Buaya, Reptil Besar Pemakan Daging

Ukuran dan warnanya juga berbeda

Dilansir dari Owlcation, ukuran tubuh buaya dewasa lebih besar dibanding aligator dewasa. Buaya dewasa bisa tumbuh hingga 19 kaki atau sekitar lima meter lebih, sedangkan aligator dewasa hanya memiliki ukuran tubuh maksimal 14 kaki atau sekitar empat meter.

Dari segi warnanya, buaya dan aligator memiliki perbedaan. Warna kulit buaya cenderung berwarna kecoklatan muda atau mirip seperti zaitun. Sedangkan kulit aligator biasanya abu-abu kehitaman, bergantung pada habitatnya.

Uniknya, warna kulit aligator juga dipengaruhi oleh kualitas air tempatnya hidup. Jika ada alga di perairan tersebut, maka kulit aligator bisa berubah menjadi lebih hijau. Sedangkan adanya asam tanat dari pohon di sekitar perairan, akan membuat kulitnya lebih gelap.

Di manakah habitatnya?

Buaya mempunyai kelenjar khusus di lidah yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan garam di lidah. Artinya buaya bisa tahan berhari-hari atau berminggu-minggu tinggal di perairan asin. Namun, mayoritas habitat buaya memanglah di air asin.

Sama seperti buaya, aligator juga mempunyai kelenjar khusus itu. Namun, tidak berfungsi dengan baik, sehingga mereka lebih senang dan nyaman tinggal di habitat air tawar. Walaupun beberapa aligator juga sering ditemui di air payau (campuran air tawar dan asin).

Baca juga: Hewan-Hewan Terkuat di Dunia

Mana yang lebih cepat? 

Saat berada di darat, buaya dan aligator sama-samalah cepat. Keduanya bisa berlari, tetapi hanya untuk jarak pendek atau jika mereka merasa terancam. Bila ditanya siapa yang lebih cepat?

Aligator memiliki kecepatan berjalan atau berlari lebih cepat dibanding buaya. Kecepatannya bisa mencapai 18 kilometer per jam. Sedangkan buaya hanya memiliki kecepatan maksimum sekitar 14 kilometer per jam.

Bagaimana jika di dalam air? Siapakah yang berenangnya lebih cepat?

Saat berenang, aligator dan buaya menggunakan ekornya untuk mendorong tubuh mereka ke depan. Tetapi yang paling cepat tetaplah aligator, karena hewan ini bisa berenang dengan kecepatan maksimum 32 kilometer per jam. Sedangkan buaya, kecepatan maksimumnya hanyalah 15 kilometer per jam.

Siapa yang lebih agresif? 

Aligator dan buaya sangatlah berbahaya. Tetapi ternyata aligator lebih penakut dan berusaha melarikan diri jika didekati manusia. Mereka hanya akan menyerang manusia jika merasa terancam dan anaknya diganggu.

Secara naluriah, aligator takut kepada manusia. Tetapi rasa takutnya akan menghilang jika antara aligator dan manusia menjalin kontak biasa, seperti tidak sengaja bertemu. 

Bahayanya, rasa takut aligator terhadap manusia akan semakin menghilang saat diberi makanan. Karena mereka menganggap manusia juga merupakan sumber makanannya, sehingga mereka bisa menyerang anjing atau anak kecil kapan saja.

Berbeda dengan aligator, buaya memiliki sifat yang mudah marah dan suka menyerang manusia, tanpa alasan. Buaya tidak memiliki sikap yang ramah kepada manusia, makanya kasus penyerangan manusia oleh buaya cukup sering terjadi.

 

Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada?

Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan.

Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya.

Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi