Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Burung Enggang, Tarian Suku Dayak Kenyah

Baca di App
Lihat Foto
encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
Tari Burung Enggang
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tari Burung Enggang sering juga disebut Tari Enggang. Tarian ini merupakan salah satu kesenian suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.

Tari Burung Enggang wajib diadakan setiap kali ada upacara adat di suku Dayak Kenyah. Biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk meluhurkan nenek moyang serta penyambutan tamu.

Apa itu Tari Burung Enggang?

Makna Tari Burung Enggang

Melansir dari Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, Tari Burung Enggang menceritakan kehidupan burung enggang. Biasanya tarian ini dibawakan oleh perempuan suku Dayak Kenyah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Bahasa Dayak Kenyah, Tari Burung Enggang sering juga disebut Tari Kancet Lasan. Tarian ini sangatlah populer di Kalimantan Timur dan sering dibawakan dalam berbagai acara penting.

Berdasarkan kepercayaan warga suku Dayak Kenyah, nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi dengan wujud yang menyerupai burung enggang. Maka dari itu, tarian ini juga sering dibawakan untuk menghormati atau meluhurkan nenek moyangnya.

Bagi masyarakat suku Dayak Kenyah, burung enggang memegang peranan yang sangat penting. Banyak yang menggunakannya dalam upacara adat serta tariannya.

Baca juga: Tari Topeng Malangan: Sejarah, Makna, Gerakan dan Propertinya

Hal ini bisa dilihat dengan adanya ukiran yang dibuat oleh suku Dayak Kenyah pada setiap permukaan bendanya. Tidak hanya itu, bulu burung enggang juga digunakan sebagai properti saat menari.

Tari Burung Enggang dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan warga suku Dayak Kenyah terhadap nenek moyangnya. Namun, juga ada yang memaknai tarian ini sebagai simbol perpindahan masyarakat suku Dayak Kenyah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Perlu diketahui jika dulunya masyarakat suku Dayak Kenyah sering berpindah tempat atau nomaden. Tujuannya untuk mencari keselamatan serta menghindari perang antar suku.

Gerakan Tari Burung Enggang

Dikutip dari Encyclopedia DKI Jakarta, Tari Burung Enggang hanya dibawakan oleh perempuan untuk merepresentasikan burung enggang tersebut.

Tari Burung Enggang atau Tari Enggang menggunakan pola lantai melengkung atau lengkung. Posisi penari saat menari dan bergerak, bentuknya melengkung.

Ada tiga gerakan dasar dalam Tari Burung Enggang, yakni:

  1. Nganjat 
    Gerakan nganjat merupakan gerakan utama dalam tarian ini. Sekilas gerakannya menyerupai burung enggang saat mengepakkan dan menutup sayapnya. Nganjat melambangkan gerakan lemah gemulai dari penari Dayak.
  2. Ngasai
    Gerakan ngasai menyerupai gerakan burung enggang saat terbang.
  3. Purak Barik
    Gerakan purak barik merupakan gerakan perpindahan tempat oleh para penari.

Baca juga: Tari Maengket, Ucapan Syukur khas Sulawesi Utara

Properti Tari Burung Kenyah

Biasanya Tari Enggang dibawakan dengan menggunakan baju adat Dayak Kenyah yang diberikan manik. Properti bulu burung enggang juga disematkan pada ikat kepala penarinya yang bermotif burung enggang.

Bulu tersebut juga digunakan saat menari. Agar tidak mudah lepas, bulu tersebut diikatkan pada cincin. Para penarinya juga menggunakan anting besar dan kalung manik atau taring macan sebagai propertinya.

Tarian ini dibawakan dengan diiringi musik tradisional suku Dayak. Alat musiknya pun juga menggunakan alat musik tradisionalnya, seperti sampe, gendang dan gong. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi