Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrofilamen: Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Cirinya

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Ilustrasi mikrofilamen
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tubuh makhluk hidup terdiri dari berbagaimacam sel dan organelnya, salah satunya adalah sel sitoskeleton atau yang biasa disebut sebagai kerangka sel.

Sel sitoskeleton atau kerangka sel adalah sel struktur yang mengisi sitoplasma dan berperan dalam pergerakan sel (motilitas) serta stabilitas sel.

Sitoskeleton sendiri terbagi lagi menjadi tiga serat utama yaitu microfilament, mikrotubulus, dan intermediet filamen.

openstax.org 3 jenis sel sitoskeleton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Microfilament

Microfilament adalah jaringan serat protein sitoskeleton terkecil yang berfungsi sebagai jalur untuk pergerakan protein motorik yang disebut miosin (pembentuk filamen).

Jenis protein yang menyusun rangka sel microfilament adalah aktin.

Baca juga: Peran Mikroorganisme Tanah

openstax.org Struktur Microfilament

Dilansir dari Biology Dictionary, struktur microfilament terdiri dari dua rantai subunit dari protein aktin (globular) dan memiliki polaritas di ujung-ujungnya.

Dua untai aktin tersebut melilit satu sama lain sehingga membentuk microfilament yang spiral.

Microfilament berbentuk serat halus, tipis, dan panjang dengan diameter hanya sekitar 3 hingga 7 nanometer, sehingga disebut dengan serat protein sitoskeleton terkecil.

Fungsi Microfilament

Beberapa fungsi dari mikrofilament, sebagai berikut: 

Dilansir dari The Biology Project University of Arizona, microfilament dan protein miosin bertanggung jawab atas terjadinya kontraksi otot.

Baca juga: Air Tanah dalam Siklus Hidrologi

Kerja sama antara aktin microfilament dan miosin disebut dengan aktomiosin yang memungkinkan otot untuk berkontraksi dan berelaksasi dan memungkinkan terjadinya gerakan sel.

Aktomiosinlah yang membuat hewan bersel satu seperti amoeba dapat bergerak ke sana ke mari.

Microfilament berfungsi dalam stabilitas sel sebagai struktur yang menjaga dan mempertahankan bentuk sel.

Kemampuannya untuk membangun kontraksi otot membuat microfilament berperan penting dalam aliran sitoplasma.

Microfilament berkontraksi untuk mengalirkan sitoplasma berupa nutrisi, limbah, dan materi lainnya ke area sel yang membutuhkan materi tersebut.

  • Pembelahan Sel

Dari gambar sel sitoskeleton terlihat microfilament berada di bagian luar yang mengelilingi sel.

Hal ini menyebabkan microfilament yang dapat berkontraksi bisa membelah sel menjadi dua.

Saat replikasi DNA selesai dilakukan, microfilament akan menyempit di bagian tengah, memutuskan diri, dan perlahan membuat dua sel yang berbeda.

Baca juga: Degradasi Tanah: Definisi dan Penggolongannya

Ciri-Ciri Microfilament

Ciri-ciri yang terdapat pada microfilament, yaitu: 

  • Seratnya berdiameter 3-7 nanometer
  • Terdiri dari dua untai protein aktin
  • Berbentuk spiral panjang
  • Mengelilingi pinggiran sel
  • Tersusun dari filament tipis dan filament tebal yang salin menjalin
  • Terdapat filament yang lebih tebal disepanjang sel otot

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi