KOMPAS.com - Tata Surya memiliki delapan planet yang berevolusi terhadap Matahari sebagai pusat Tata Surya.
Planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet tersebut memiliki orbitnya masing-masing sehingga tidak saling bertabrakan ketika mengelilingi Matahari.
Setiap planet berbeda dengan planet lainnya dari mulai atmosfer, permukaan, kala rotasi, kala revolusi, jumlah satelit, fenomena alam, cuaca, musim, hingga suhu di permukaan planet.
Sinar Matahari merupakan pusat Tata Surya dan sumber panas yang menyinari planet-planet di dalamnya.
Maka semakin jauh jarak suatu planet terhadap matahari, maka akan semakin dingin planet tersebut. Sehingga urutan planet dengan suhu terpanas hingga terdingin bergantung pada jaraknya ke matahari.
Baca juga: Mengapa Tidak Semua Planet di Tata Surya Dapat Ditinggali Manusia?
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, berikut adalah urutan planet yang terpanas hingga terdingin di Tata Surya dengan suhu rata-ratanya:
- Venus 471ºC
- Merkurius 430ºC (siang) dan -180ºC (malam)
- Bumi 16ºC
- Mars -28ºC
- Jupiter -108ºC
- Saturnus -138ºC
- Uranus -195ºC
- Neptunus -201ºC
Lalu mengapa Venus ditempatkan sebagai planet terpanas, padahal yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius? Jawabannya adalah karena Venus memiliki atmosfer beracun yang sangat tebal, kira-kira 100 kali dari tebal atmosfer Bumi.
Baca juga: Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya
Atmosfer Venus berisi karbon dioksida dan selalu diselimuti awan tebal kekuningan yang mengandung asam sulfat.
Hal tersebut membuat efek rumah kaca terjadi dengan tak terkendali di Venus. Atmosfer Venus memerangkap panas Matahari begitu banyak dan hanya sedikit memantulkannya kembali ke luar angkasa, membuatnya menjadi planet terpanas di Tata Surya.
Adapun planet terdingin diduduki oleh planet paling jauh dari Matahari dengan jarak 4,5 miliar kilometer yaitu Neptunus.
Jaraknya yang jauh membuat sinar Matahari baru bisa sampai ke Npetunus setelah menempuh 4 jam perjalanan dengan kecepatan cahaya.
Belum lagi Neptunus dipenuhi oleh bongakahan es dan air yang terus bergerak di bawah inti bebatuan yang padat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.