Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Panjang Gelombang?

Baca di App
Lihat Foto
Michael Schulz
Salah satu jenis gelombang: gelombang berjalan.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Gelombang adalah getaran yang merambat. Ada banyak sekali jenis gelombang seperti gelombang bunyi, gelombang mekanik, hingga gelombang elektromagnetik.

Semua gelombang memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik fisik gelombang diwakili oleh panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, arah getar, dan juga arah rambat.

Panjang gelombang atau wavelength adalah jarak satu gelombang dan diwakili dalam huruf Yunani Lambda (λ).

Pada gelombang transversal, panjang dapat dihitung sebagai jarak puncak gelombang (peak) ke puncak gelombang sebelahnya, atau lembah (trough) gelombang ke lembah di sebelahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan pada gelombang longitudinal, panjang gelombang dapat dihitung dari satu regangan ke regangan setelahnya, atau jarak dari satu rapatan ke rapatan sebelahnya.

Baca juga: Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Dari gambar terlihat gelombang transversal pada ombak di lautan. Satu panjang gelombangnya adalah jarak antarpuncak gelombang.

Satu gelombang pada ombak tersebut juga dapat dihitung sebagai jarak antara burung camar dengan lembah titik –A pada gambar.

Dilansir dari BCcampus Open Publishing, panjang gelombang berkaitan langsung dengan frekuensi. Frekuensi adalah karakteristik fisik yang menyatakan banyaknya gelombang dalam satuan waktu.

Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbandung terbalik. Semakin besar panjang gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya. Adapun semakin pendek panjang gelombang, maka akan semakin tinggi frekuensinya.

Misalkan pada gelombang bunyi. Jika dua gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda dibunyikan, maka akan terdengar bunyi yang berbeda.

Baca juga: Perbedaan Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

Gelombang suara memiliki kecepatan yang sama. Sehingga jika bunyi dikeluarkan pada waktu yang sama, suaranya juga akan didengar oleh kuping dalam waktu bersamaan.

earmaster.com Hubungan panjang gelombang dan frekuensi

Terlihat dari gambar bahwa panjang gelombang yang pendek memiliki lebih banyak gelombang dibandingkan dengan panjang gelombang yang besar.

Semakin pendek panjang gelombang, maka gelombang akan sering terjadi dan frekuensinya menjadi banyak. Adapun semakin besar panjang gelombangnya, gelombang yang terjadi akan lebih semakin sedikit dan frekuensinya semakin kecil.

Gelombang bunyi dengan panjang gelombang yang pendek akan terdengar sebagai nada tinggi. Semakin pendek panjang gelombangnya maka semakin tinggi nada yang didengar oleh telinga.

Sedangkan gelombang bunyi dengan panjang gelombang yang besar akan terdengar sebagai nada rendah. Sehingga semakin besar panjang gelombangnya, semakin rendah juga nada suara yang terdengar.

Baca juga: Rumus Cepat Rambat Gelombang

Rumus panjang gelombang

Panjang gelombang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

λ = s/n = v.T = v/f
λ = panjang gelombang (m)
s = jarak suatu gelombang (m)
n = banyaknya gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz) 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi