Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daerah Pengrajin Rotan di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAJA UMAR
Aminah (40), pemilik usaha Rotan Dua Bersaudara, sedang menganyam keranjang dari bahan baku rotan. Usaha kerajinan produksi rumahan ini merupakan yang pertama di Desa Keude Bieng, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Usaha ini peninggalan Juwairiyah, almarhum ibunya, yang dirintis sejak tahun 1990.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Banyak daerah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah pengrajin. Kerajinan yang dihasilkan pun beragam, mulai dari gerabah hingga pembuatan wayang.

Kerajinan tersebut banyak yang diekspor ke luar negeri atau dijual di dalam negeri. Salah satu jenis kerajinan yang cukup dikenal oleh masyarakat dalam dan luar negeri ialah kerajinan rotan.

Kerajinan rotan menggunakan tanaman rotan (tanaman merambat famili Palmae) sebagai bahan pembuatan utamanya. Jenis tanaman ini banyak ditemui di hutan Indonesia.

Menurut Iwan Setiawan dalam buku Agribisnis Kreatif (2012), awalnya tanaman rotan hanya dijadikan sebagai bahan tali pengikat. Namun, kini rotan dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan dan peralatan mebel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kerajinan Topeng: Alat, Bahan dan Cara Membuatnya

Ada banyak daerah di Indonesia yang menjadi bagian dari daerah pengrajin rotan. Daerah mana sajakah itu?

Cirebon

Dilansir dari situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin.go.id), Cirebon, Jawa Barat menjadi salah satu pusat industri rotan di Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 900 unit usaha pengrajin rotan di Kota Cirebon.

Kerajinan rotan yang sering dihasilkan di Cirebon ialah mebel atau furniture. Hasil kerajinan ini banyak yang dijual di dalam negeri dan diekspor ke luar negeri. Salah satu desa di Cirebon yang dikenal dengan kerajinan rotannya ialah Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat.

Jepara

Jepara, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal dengan kerajinan ukirannya yang mendunia. Jepara juga dikenal dengan kerajinan rotannya. Bahkan Jepara termasuk dalam salah satu pusat kerajinan rotan terbesar di Indonesia.

Desa Telukwetan, Welahan, Jepara menjadi salah satu pusat pengrajin rotan di Indonesia. Hasil kerajinannya berupa mebel, seperti kursi atau sofa, cendera mata dan lain sebagainya. 

Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

Seluruh hasil kerajinan rotan ini banyak dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dan tidak sedikit pula yang diekspor ke luar negeri, contohnya Tiongkok dan Korea Selatan.

Sukoharjo

Melansir dari situs Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah menjadi salah satu desa eksportir mebel rotan di Indonesia. Hasil kerajinannya berupa mebel yang terbuat dari bahan baku rotan.

Biasanya kerajinan ini diekspor ke berbagai negara besar, seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia, Korea Selatan dan negara lainnya. Selain membuat mebel, warga Desa Trangsan juga banyak yang memproduksi ayunan bayi, keranjang buah, penyekat ruangan, keranjang sampah, dan lain-lain.

Kalimantan Tengah

Katingan, Kalimantan Tengah menjadi salah satu pusat penghasil rotan terbesar di Indonesia. Hasil kerajinan rotan dari Katingan hampir sama seperti daerah lainnya. Perbedaannya terletak pada motif kerajinan rotan Katingan yang kental dengan unsur Dayak.

Hasil kerajinan rotan dari Katingan contohnya meja, tas, keranjang, kursi, penyekat ruangan, dan lain-lain. Kerajinan ini juga banyak dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dan diekspor ke ke mancanegara.

Baca juga: Kerajinan Keramik: Pengertian dan Teknik Pembuatannya

Yogyakarta

Desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta juga dikenal sebagai daerah pengrajin rotan di Indonesia. Hasil kerajinan rotan di Desa Wukirsari lebih berfokus pada buatan produk handmade seperti tas, cendera mata, keranjang dan lain-lain.

Banyak hasil kerajinan rotan ini yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dan diekspor ke luar negeri, seperti Jepang, Irak dan Iran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi