Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khusus Tumbuhan Teratai dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi bunga teratai putih.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teratai adalah tumbuhan yang hidup di air seperti rawa-rawa dan kolam dangkal. Teratai sangatlah terkenal di benua Asia.

Bunga teratai seringkali disimbolkan sebagai kesucian karena walaupun hidup di air yang kotor dan berlampur, bunga teratai tetaplah besih tidak terkotori air tersebut.

Untuk dapat hidup dalam habitat tersebut, teratai memiliki ciri fisik khusus yaitu:

Tumbuhan teratai memiliki akar yang pendek dan berserat yang tertanam di dasar. Akar teratai berfungsi untuk merekatkan tumbuhan teratai ke dasar air sehingga tidak mudah terbawa arus ataupun tercabut tangan manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akar teratai tidaklah panjang maupun besar karena tidak perlu banyak menyerap air karena teratai sendiri telah tergenang air sepanjang waktu.

Adapun akar yang berserat memungkinkan akar tersebut untuk mengapung di air dan menyerap cahaya dengan mudah.

Baca juga: Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Bunga Tunggal Terbesar di Dunia

Batang teratai adalah rhizome atau biasa disebut sebagai rimpang. Batang teratai menghubungkan akar yang tertanam di dasar permukaan dengan daun dan bunga yang berada di permukaan air.

Batang teratai kokoh dan memiliki rongga. Rongga tersebut berbentuk ruang untuk transport gas yang dinamakan dengan aerenkim.

Dilansir dari Oxford Academic Journals, pada tanah yang tergenang air difusi gas akan 10.000 kali lebih lambat dari udara, sehingga akar tidak mendapatkan oksigen yang cukup dari daun dan menjadi mati.

Aerenkim berfungsi agar transport gas pada tumbuhan teratai berjalan dengan lancar, sehingga akar tetap bisa berespirasi.

Selain berfungsi sebagai transport zat, aerenkim batang teratai juga berfungsi sebagai pelampung.

Baca juga: Ciri-ciri Bunga Matahari dan Manfaatnya

Sehingga tumbuhan teratai tetap bisa tegak walau berada dalam air. Batang berongga lotus sering dikonsumsi sebagai makanan maupun obat-obatan karena memiliki banyak khasiat.

Tanaman teratai tumbuh dan berkembang di atas permukaan air. Salah satu cirinya adalah memiliki daun yang lebar. Fungsi dari daun yang lebar ini salah satunya adalah untuk mengapung di permukaan air. 

Permukaan daun teratai yang lebar mengandung banyak stomata sehingga memudahkannya untuk melakukan penguapan. Daun teratai juga memiliki permukaan dari yang superhydrophpbic (sangat takut air atau anti air).

Sifat superhydrophobic daun teratai didapatkan dari struktur mikroskopis daunnya. Dilansir dari Institute for Chemical Education, permukaan daun teratai terdiri dari kumpulan kristal lilin epikutikular berdiameter 1 nanometer.

Baca juga: Nama-nama Bunga dalam Bahasa Inggris

Kristal lilin tersebut menonjol-nonjol disepanjang permukaan daun teratai membuatnya kasar secara mikroskopis. Permukaan yang kasar tersebut memberikan sudut kontak lebih dari 120 derajat, membuat air tidak dapat menempel pada teratai.

Dilansir dari NASA, saat air terpercik ke daun teratai, daun tersebut seperti menolak air dan membuatnya seperti manik-manik yang berguling. Membuat air tidak masuk ke daun dan teratai tidak pernah basah.

hk-phy.org Disebelah kiri adalah air pada permukaan biasa dan disebelah kanan adalah air pada permukaan hydrophobic teratai, terlihat kotoran ikut bersama dengan air

Saat air menggelinding di permukaan teratai, air akan turut serta membawa debu, kotoran, dan juga kuman yang menempel pada teratai.

Lalu membawanya hingga kembali ke air pada kolam atau rawa. Hal ini membuat teratai memiliki mekanisme membersihkan diri sendiri. Hal ini membuat teratai bisa bertahan di air tanpa membusuk, anti kotor, dan anti kuman.

Baca juga: Soal Hukum Mendel: Fenotip Persilangan Dua Bunga dengan Warna Berbeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi