Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periodisasi: Pengertian, Tujuan Penyusunan, Konsep, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi Periodisasi: Pengertian, Tujuan Penyusunan, Konsep, dan Contohnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sejarah merupakan salah satu aspek yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Peradaban yang kita bangun sekarang adalah hasil dari sejarah masa lalu. Sehingga mempelajari sejarah adalah sangatlah penting bagi kehidupan manusia.

Dalam masa masehi sendiri sejarah telah berlangsung selama 20 abad, belum lagi masa yang berlangsung sebelum masahi.

Rentang waktu yang sangat panjang menyulitkan untuk memahami sejarah, sehingga digunakan metode priodisasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Lumen Learning, periodisasi adalah proses mengaktegorikan masa lalu menjadi blok waktu yang diskrit, terkuantifikasi, dan bernama untuk memfasilitasi studi serta analisis sejarah.

Baca juga: 4 Ruang Lingkup Sejarah

Sehingga dapat disimpulkan bahwa periodisasi adalah pembabakan waktu berdasarkan peristiwa tertentu.

Tujuan periodisasi

Penyusunan periodisasi ditujukan untuk: 

Priodisasi dapat merunutkan peristiwa sejarah berdasarkan waktu secara logis agar tidak tumpang tindih dan subyektif.

Sehingga sejarah dapat dipandang sebagai ilmu pengatahuan yang memiliki sistematika dan buka sekedar pandangan masa lalu yang tidak jelas kebenarannya.

Sejarah merupakan peristiwa yang panjang dan rumit dan kerap kali tumpang tindih. Dilansir dari Encyclopedia, periodisasi memberi makna pada perjalanan waktu dalam sejarah dengan mengidentifikasi dan menyusun urutan kronologis.

Kita juga bisa mendapatkan gambaran peristiwa yang terjadi pada periode tertentu.

Baca juga: Ilmu Arkeologi: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Manfaat dan Tahapannya

Periodisasi mengaikan peristiwa sejarah dalam periode waktu tertentu maupun periode waktu sebelum atau setelahnya. Dengan adanya periodisasi kita bisa mengetahui peristiwa mana saja yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Periodisasi yang mengaitkan peristiwa sejarah dapat membantu dalam analisis sejarah. Misalnya mengetahui bagaimana suatu negara bisa merdeka, mengatahui kronologis lengkap perang dunia pertama, apa yang memicunya, dan bagaimana perang dunia kedua terjadi.

Dari menganalisis peristiwa sejarah, manusia mendapatkan pengalaman hal-hal apa saja yang baik dan tidak baik untuk dilakukan dan juga prediksi akan masa depan. Sehingga ke depannya manusia bisa membangun peradaban yang jauh lebih baik.

Periodisasi yang sistematik dan memperlihatkan hubungan sebab akibat, memungkinkan manusia untuk menemukan kebenaran tentang peristiwa masa lalu.

Baca juga: Teori Neo-Darwinisme: Pengertian, Sejarah, dan Perkembangannya

Konsep periodisasi dan contohnya

Periodisasi memiliki tiga konsep yang membedakan jangkauan periodenya yaitu:

  1. Konsep Spasial atau konsep ruang adalah periodisasi yang berdasarkan pada tempat terjadinya peristiwa-peristiwa sejarah.
  2. Konsep temporal atau konsep waktu adalah periodisasi yang berdasarkan cakupan waktu terjadinya peritiwa-peristiwa sejarah.
  3. Konsep tematis adalah periodisasi yang berdasarkan suatu tema sejarah.

Ada banyak contoh periodisasi sejarah misalkan zaman batu, zaman es, zaman logam, zaman pra-aksara, zaman kerajaan Majapahit, Orde Baru, Orde Lama, Reformasi, Revolusi Perancis, Revolusi Industri, Revolusi Amerika, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan masih banyak lainnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi