Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku Tolaki

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/Dongeng Kita
[Tangkapan Layar] Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku Tolaki
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Babu Nggawi merupakan pakaian adat khas Sulawesi Tenggara, khususnya dari Suku Tolaki.

Pakaian tradisional ini sering dikenakan dalam upacara adat, upacara resmi, seperti pernikahan ataupun lainnya.

Menurut Rahman Hasima dalam Perlindungan Hukum terhadap Ekspresi Budaya Tradisional Masyarakat Adat Tolaki, pakaian adat suku Tolaki dibagi menjadi dua jenis, yakni Babu Nggawi untuk perempuan dan Babu Nggawi Langgai untuk pria.

Tentunya antara Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai memiliki perbedaan. Untuk Babu Nggawi Langgai, pakaian atasannya mengenakan baju lengan panjang dengan motif di bagian depannya. Bawahannya mengenakan celana panjang dengan warna serupa seperti atasannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan untuk pakaian Babu Nggawi terdiri atas pakaian atasan yang sering disebut lipa hinoru.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Untuk bawahannya mengenakan roo mendaa berbentuk rok panjang hingga mata kaki. Warna lipa hinoru selalu disesuaikan dengan warna roo mendaa.

Misalnya jika mengenakan lipa hinoru berwarna merah, maka roo mendaa nya juga berwarna merah.

Dalam upacara pernikahan, warna Babu Nggawi biasanya selalu disesuaikan dengan Babu Nggawi Langgai.

Dalam jurnal berjudul Karakteristik Tata Rias dan Busana pada Tari Lulo di Sanggar Anasepu Kota Kendari (2019), pakaian atas Babu Nggawi tidak memiliki belahan di bagian depan. Belahan artinya menggunakan kancing atau lainnya, seperti pada kebaya.

Babu Nggawi hanya memiliki lubang untuk memasukkan baju dari kepala. Lubang tersebut memiliki belahan hanya hingga bagian atas dada saja.

Ciri khas unik dan utama dari Babu Nggawi terletak pada hiasan manik-manik berwarna emas.

Baca juga: King Tompang, Baju Tradisional Kalimantan Barat

Selain lipa hinoru dan roo mendaa, Babu Nggawi juga dilengkapi dengan ikat pinggang atau sulepe.

Untuk aksesoris yang sering dipadukan dengan pakaian tradisional ini biasanya berupa anting-anting, kalung, dan selop sebagai alas kaki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi