Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Tradisional Manteren Lamo, Maluku Utara

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/Dongeng Kita
[Tangkapan Layar] Pakaian Tradisional Manteren Lamo, Maluku Utara
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Maluku Utara memiliki sejumlah pakaian tradisional yang cukup dikenal. Namun, Manteren Lamo menjadi pakaian adat yang cukup dikenal masyarakat Maluku Utara dan Indonesia.

Manteren Lamo sudah ada semenjak Kesultanan Ternate dan Tidore masih berdiri. Saat itu, pakaian tradisional ini menjadi salah satu pakaian kerajaan.

Dahulu, Manteren Lamo sering digunakan oleh sultan atau pemimpin Kesultanan Ternate dan Tidore.

Jika sultan mengenakan Manteren Lamo, permaisuri kesultanan mengenakan Kimun Gia, sebagai salah satu pakaian tradisional Maluku Utara untuk perempuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Hingga saat ini Manteren Lamo dan Kimun Gia masih sering dikenakan, khususnya dalam upacara adat, upacara resmi, seperti pernikahan atau lainnya.

Sebagai salah satu pakaian kesultanan saat itu, pakaian Manteren Lamo dan Kimun Gia identik dengan kemewahan.

Mengutip dari Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat dan Senjata Tradisional (2009), pakaian adat Manteren Lamo yang dikenakan pria terdiri atas jas tertutup dengan warna merah. Warna ini melambangkan kegagahan seorang pria.

Pada bagian jas tersebut turut diberikan kancing besar yang bahan dasarnya dari perak, jumlah kancingnya biasanya sekitar sembilan. Hiasan utama pada Manteren Lamo adalah bordiran berwarna emas yang terletak di bagian ujung tangan, leher dan saku.

Melansir dari Aplikasi Tebak Gambar dan Pengenalan Pakaian Adat Berbasis Android (2018) karya Fatin Furiyanti, untuk aksesoris Manteren Lamo dan Kimun Gia bernuansa kemewahan, karena dulunya pakaian ini menjadi pakaian yang sering dipakai pihak kesultanan.

Manteren Lamo sering dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam polos hingga mata kaki sebagai bawahannya. Untuk aksesoris Manteren Lamo sering menggunakan penutup kepala.

Baca juga: Baju Adat Nggembe, Sulawesi Tengah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi