Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limpapeh Rumah Nan Gadang, Baju Tradisional Sumatera Barat

Baca di App
Lihat Foto
bobo.grid.id/Ricky Martin
Baju Limpapeh Rumah Nan Gadang
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan sejarah panjang yang menghasilkan budaya khas.

Dilansir dari situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Sumtera Barat dihuni oleh mayoritas Suku Minangkabau dan wilayah Pasamanan dihuni oleh Suku Mandailing serta Suku Batak.

Suku Minangkabau sendiri memiliki baju tradisional yang disebut dengan Limpapeh rumah nan Gadang.

Dalam budaya Suku Minangkabau, seorang ibu memiliki pernanan yang sangat penting. Garis keturunan seorang anak diambil dari ibunya, pendidikan dan juga suri tauladan seorang anak juga bersumber dari ibunya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam budaya Suku Minangkabau, seorang ibu kandung atau wanita yang telah memiliki anak disebut sebagai Bundo kanduang atau ibu kandung.

Baca juga: Pakaian Tradisional Manteren Lamo, Maluku Utara

Bundo kanduang dalam suatu rumah tangga memiliki fungsi sebagai Limpapeh rumah nan gadang atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti penyangga rumah gadang.

Rumah gadang adalah rumah khas penduduk Suku Minangkabau, sehingga seorang ibu haruslah menjadi pendidik dan tauladan anak dan keluarganya.

Dilansir dari buku Pegangan Penghulu di Minangkabau oleh Idrus Hakimy Dt, peribahasa Suku Minangkabau berbunyi:

Raso dibaok naik, pariso dibaok turun yang artinya rumah tangga yang baik dimulai di dalam lingkungan rumah tangga dan keluarga, baru dia menjadi orang yang baik di luar rumah.

Baju tradisional 

Dari budaya tersebut, kemudian lahirlah baju tradisional Suku Minangkabau bagi Ibu kanduang yang dinamakan dengan Limpapeh Rumah nan Gadang. Baju Limpapeh Rumah nan Gadang terdiri dari tengkuluk, baju batabue, minsie, sarung, dan salempang.

Dilansir dari Portal Resmi Provinsi Sumatera Barat, tengkuluk atau tingkuluak adalah penutup kepala dari kain yang dibentuk menyerupai Rumah Gadang.

Baju Batabue adalah baju kurung khas melayu yang panjang dan tertutup, bisa berwarna hitam, merah, biru, dan oranye.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Baju kurung tersebut dihiasi dengan benang berwarna emas yang membentuk beragam motif bergantung dengan sub suku asal wanita tersebut.

Namun yang pasti, motif dan corak benang emas penghias baju kurung menggambarkan kekayaan alam Minangkabau.

Tepian baju kurung akan dihiasi oleh bis benang emas yang disebut dengan minsie. Dilansir dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, minsie melambangkan bahwa seorang perempuan Minangkabau harus mematuhi batas-batas adat dan tidak boleh melanggarnya.

Baju Limpapeh Rumah nan Gadang menggunakan sarung yang dililitkan pada pinggang yang melambangkan kebijaksanaan seorang Bundo kanduang.

Lalu selempang akan disampirkan dari kanan ke kiri, menyimbolkan ia adalah seorang wanita yang telah menikah juga penuh kasih sayang.

Baju Limpapeh Rumah nan Gadang juga menggunakan berbagai aksesoris seperti kalung, gelang dan cincin yang terbuat dari emas maupun batu alam. Aksesoris yang digunakan memiliki motif yang beragam namun memiliki makna filosofis.

Baca juga: Baju Adat Nggembe, Sulawesi Tengah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi