Alat Musik Daerah Jambi

KOMPAS.com - Jambi merupakan provinsi Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera, bersebelahan dengan Riau dan Bengkulu.

Pada awalnya Jambi dihuni oleh orang Melayu sehingga sering disebut sebagai Melayu Jambi. Hingga kedatangan serorang Pendeta Buddha yang akan pergi ke Kerajaan Sriwijaya namun singgah terlebih dulu di Jambi.

Mohd. Arifullah dalam jurnal berjudul Hegemoni Islam dalam Evolusi Epistemologi Budaya Melayu Jambi (2015) menyebutkan perubahan radikal budaya Buddha Melayu terjadi bersamaan dengan melemahnya Kerajaan Sriwijaya, membuat Islam dapat masuk.

Dari sinilah kerajaan-kerajaan Islam berkembang pesat di Jambi dan memengaruhi budayanya.

Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia

Hal ini dapat terlihat pada kesenian musik khas Jambi yang mirip seperti alat musik gambus dari Arab. Berikut beberapa alat musik tradisional Jambi yang masih digunakan sampai saat ini:

• Cangor

Cangor adalah alat musik Jambi yang dipengaruhi oleh budaya Melayu. Cangor berbentuk silinder yang terbuat dari batang bambu yang kulitnya disisit untuk membuat senar.

Cara memainkan cangor yaitu dengan dipukul dengan pemukul rotan kecil. Biasanya Cangor dibuat dari batang bambu mayan dan pengencang senarnya dibuat dari kayu trembesi. Cangor biasanya dimainkan oleh petani selepas lelah berladang.

• Serangko

Serangko adalah alat musik yang memiliki bentuk mirip dengan clarinet. Serangko terbuat dari tanduk kerbau yang diukir dengan aksara incung Suku Kerinci Jambi. Serangko menghasilkan suara yang sangat keras sehingga pada jaman dahulu digunakan untuk memperingatkan masyarakat akan sesuatu yang penting.

• Serdam

Serdam adalah alat musik tiup tradisional Jambi yang menyerupai suling. Tidak seperti suling, Serdam tidak memiliki banyak lubang hanya 5 lubang saja. Serdam memiliki suara yang nyaring namun terdengar sedih.

• Gambus Jambi

Gambus jambi merupakan alat musik petik yang dipengaruhi oleh budaya Islam. Gambus Jambi berbentuk seperti gitar dengan senar berjumlah 3 hingga 12 buah. Gambus biasanya dimainkan dengan instrument musik lainnya membuat suatu perhelatan musik bernama orkes gambus.

Baca juga: 7 Alat Musik daerah Aceh

• Rebana

Rebana merupakan alat musik tabuh Jambi yang dibawa oleh saudagar muslim ke Jambi. Rebana serupa mangkok kayu yang ditutupi oleh kulit hewan. Jika kulit hewan ditabuh maka akan mengeluarkan suara berat. Ada banyak jenis rebana di Jambi seperti Rebana Siam, rebana gedang, redab, dan rebana sike.

• Marawis

Dalam buku Kesenian Masyarakat Melayu di Jambi (2012), marawis merupakan alat musik tabuh serupa dengan rebana. Marawis terbuat dari kayu dan ditutupi dengan kulit hewan. Kulit tersebut diikat pada kayu dengan rotan maupun tali. Hingga saat ini marawis masih populer di belantika musik Indonesia.

• Puput Kayu

Puput kayu atau serunai merupakan alat musik tiup yang serupa dengan seruling. Puput kayu seperti namanya terbuat dari kayu dengan lubang berjumlah tujuh buah. Pada ujung puput kayu terapat lidah sebagai tempat meniup yang berdiameter kecil lalu tersambung dengan kayu yang berdiameter lebih besar.

• Kompangan

Kompangan adalah alat musik tabuh yang serupa dengan rebana namun memiliki bentuk lebih tipis. Kompangan, gambus, dan rebana bersama-sama masuk saat dibawa saudagar muslim ke tanah Jambi.

Baca juga: Alat Musik Daerah Bengkulu

• Keromong

Keromong adalah alat musik tradisional Jambi yang berbentuk seperti gambelan, terdiri dari kumpulan gong kecil. Keromong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul kayu dan mengeluarkan nada yang berbeda pada setiap gongnya.