KOMPAS.com - Ikan hiu dikenal sebagai ikan yang buas dan menyeramkan. Banyak orang merasa takut jika harus berhadapan dengan hiu, terlebih lagi ikan ini dikenal suka menyerang manusia.
Hiu putih besar atau great white shark menjadi salah satu spesies hiu yang paling berbahaya dan ditakuti manusia. Walau memiliki kesan menakutkan, sebenarnya tidak semua hiu suka menyerang manusia. Hanya beberapa spesies di antaranya yang dikabarkan pernah melakukan serangan.
Lalu, apa alasan utama ikan hiu menyerang manusia?
Mengutip dari NOAA’s National Ocean Service, ikan hiu bisa menyerang manusia karena mereka penasaran atau bingung dengan apa yang sedang dilakukan makhluk hidup lainnya, dalam hal ini manusia.
Misalnya ketika manusia sedang berenang atau mencipratkan air di laut, ikan hiu memiliki insting untuk menyelidiki apa yang sedang dilakukan manusia. Terkadang hal ini mengarah ke serangan hiu secara tiba-tiba dan tidak sengaja.
Baca juga: Apakah Fenomena Aurora Berbahaya?
Selain rasa penasaran dan ingin menyelidiki, masih ada beberapa alasan lainnya yang dianggap masuk akal menjadi jawaban mengapa hiu suka menyerang manusia. Apa sajakah itu?
Salah mengenali mangsa
Ikan hiu bisa menyerang manusia karena salah mengenali mangsanya. Ketika sedang berada di air, gerakan manusia yang sedang berenang dapat disalahartikan sebagai ikan umpan yang akan dimangsa.
Oleh karena salah mengenali mangsanya, ikan hiu akan langsung menyerang secara tiba-tiba dari arah bawah. Sehingga menghasilkan gigitan dahsyat dan mematikan. Gigitan ini bisa mengakibatkan manusia dan mangsanya kehabisan darah ketika digigit gigi tajam ikan hiu.
Para peneliti mengungkapkan jika dalam beberapa kasus, great white shark yang masih remaja juga berpotensi melakukan serangan terhadap manusia. Karena untuk melatih kemampuan predator atau berburu mereka, sama halnya seperti singa muda yang sedang berlatih berburu.
Sistem mekanosensorik
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), ikan hiu memiliki sistem mekanosensorik di dalam mulutnya yang bisa membantu ikan ini menganalisis nilai mangsanya. Sistem ini membantu hiu mempelajari lebih jauh tentang gigitan terhadap mangsanya.
Baca juga: Fakta Unik Death Valley, Tempat Terpanas di Bumi
Gusi dan gigi ikan hiu sangatlah sensitif, sehingga mereka bisa mengukur kandungan lemak dari mangsa yang dianggapnya potensial. Para peneliti memperkirakan, jika hiu lebih suka menerka apakah manusia layak dijadikan makanan dibanding memutuskan untuk memakannya.
Hiu, predator utama di laut
Sebagai predator utama dan dominan di laut, ikan hiu tidak memiliki rasa takut dan cenderung suka mendominasi lautan. Hiu tidak suka jika mangsa utamanya diambil oleh sesama hiu atau makhluk hidup lainnya.
Hiu lebih suka menyerang lawannya, dalam hal ini sesama hiu atau makhluk hidup lainnya, untuk mempertahankan sumber makanan utamanya. Ini merupakan naluri alamiah ikan hiu karena tidak ingin ada saingan atau perebutan sumber makanannya.
Hiu memang sering digambarkan sebagai ikan yang suka menyerang dan menggigit manusia, bahkan menjadi ancaman menakutkan di laut. Namum, sebenarnya manusialah yang menjadi ancaman terbesar bagi populasi ikan ini.
Baca juga: 5 Kota Hantu yang Ditinggalkan Penduduknya
Manusia suka berburu ikan hiu untuk diambil daging, kulit, sirip dan organ dalamnya untuk diolah menjadi berbagai produk seperti sup sirip ikan hiu, pekumas dan kulit. Jika perburuan hiu terus dilakukan dan tidak terkendali, dikhawatirkan populasi ikan ini akan terancam punah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.