Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifa, Alat Musik Daerah Papua

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ Utak Atik Otak
[Tangkapan Layar] alat musik Tifa, Papua
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tifa merupakan salah satu alat musik tradisional khas Papua. Tifa diwariskan secara turun temurun bersamaan dengan kisah kepercayaan menurut beberapa suku yang ada di Papua.

Alat musik tradisional khas Papua ini sekilas mirip dengan tifa dari Maluku. Perbedaan antara keduanya terletak pada model dan bentuknya. Tifa khas Maluku tidak memiliki pegangan di bagian sampingnya, sedangkan tifa Papua memilikinya.

Melansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tifa merupakan alat musik khas Papua yang bentuknya seperti gendang. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat.

Suku Asmat dikenal dengan kemampuan dan kelihaiannya dalam memainkan alat musik ini. Tifa dalam suku Asmat sering dijadikan identitas untuk kaum pria.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip dari jurnal Tifa di Tanah Papua dalam Perspektif Etnomusikologi (2020) karya I Wayan Rai, tifa terbuat dari kayu lokal khas Papua, yakni kayu susu. Jenis kayu ini hanya ditemui di hutan belantara, kemudian dibuat menjadi tifa melalui proses pembuatan khusus.

Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia

Selain terbuat dari kayu, tifa pada bagian membrannya dibuat dari kulit binatang, yakni biawak atau soasoa dan kulit rusa. Tifa memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari 60 sentimeter bahkan ada pula yang mencapai tinggi lebih dari satu meter.

Uniknya, ukuran tifa sangat memengaruhi jenis suara yang dihasilkan. Jika ukurannya semakin kecil, maka suara tifa akan semakin tinggi. Jika ukurannya panjang dan besar, suara yang dihasilkan semakin rendah atau besar.

Cara memainkan tifa adalah memegang alat ini menggunakan tangan kiri dan memukulnya menggunakan empat jari tangan kanan. Namun, ada pula yang memukulnya dengan lima jari tangan. Hal ini bergantung pada kualitas suara tifa.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi