Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guoto, Alat Musik Daerah Papua Barat

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ Utak Atik Otak
[Tangkapan Layar] alat musik Guoto, Papua Barat
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Papua Barat merupakan salah satu wilayah Indonesia yang masih kental akan adat-istiadat serta budaya penduduk aslinya karena sulit terjamah oleh orang luar.

Andreas Jefri Deda dan Suriel Semuel Mofu dalam jurnal berjudul Masyarakat Hukum Adat dan Hak Ulayat di Provinsi Papua Barat Sebagai Orang Asli Papua Ditinjau dari Sisi Adat dan Budaya; Sebuah Kajuan Etnografi Kekinian (2014), menyebutkan bahwa orang asli Papua yang diakui masyarakat hukum adat papua menurut UU Otsus Papua (UU Republik Indonesia no. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua) adalah orang rumpun ras Melanesia.

Papua Barat dahulunya sempat didatangi para pendatang seperti Suku Jawa, Gufis, Madura, pedagang Persia, India, China, serta Arab.

Namun akulturasi budaya biasanya hanya terjadi di daerah pesisir sedangkan budaya asli wilayah pedalaman Papua Barat masih kental karena dijaga dengan sangat ketat dari interfensi bangsa asing. Salah satu contoh budaya asli Papua Barat dalam bidang kesenian adalah alat musik Guoto.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Guoto adalah alat musik kordofon atau yang dimainkan dengan cara dipetik dan suaranya berasal dari getaran dawai atau senar yang dipetik.

Baca juga: Sampek, Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur

Guoto merupakan alat musik yang sangat sederhana dan modern ini keberadaannya sulit untuk ditemui. Guoto terbuat dari bilah bambu yang telah dikeringkan. Kulit bambu tersebut kemudian disisit menggunakan pisau untuk membentuk senar.

Jadi, senar Guoto berasal dari kayunya sendiri bukan dengan dawai seperti alat musik petik lain. Jumlah senar pada Guoto biasanya berjumlah empat, keempat senar tersebut memiliki jarak yang sama antar satu sama lainnya.

Setelah senar dibuat, maka diberikan kayu kecil dibagian bawah senar. Kayu kecil ini bertujuan untuk memberikan ketegangan pada senar.

Ganjalan kayu tersebut diatur variasinya agar setiap senar dapat mengeluarkan suara yang bereda-beda saat dipetik. Kedua pangkal dan ujung senar Guoto biasanya diikat oleh tali yang terbuat dari rotan, maupun kulit lembu yang terlah dikeringkan.

Guoto dimainkan dengan cara dipetik dan dipukul agar bisa menghasilkan suara yang unik. Permainan Guoto biasanya dilakukan dengan instrument musik tradisional Papua Barat lainnya untuk menyambut tamu, mengiringin tari, dan juga ritual adat setempat.

Baca juga: Keunikan Alat Musik Fu, Maluku Utara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi