Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Tradisional Sumatera Utara

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/BatakNesia Channel
[Tangkapan Layar] senjata tradisional Tongkat Tunggal Panaluan, Sumatera Utara
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sumatera Utara termasuk dalam salah satu provinsi di Pulau Sumatera. Provinsi ini sangat dikenal dengan kekayaan budaya, salah satunya bisa dilihat dari senjata tradisional atau senjata daerahnya.

Menurut Tim Penulis dalam buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional (2009), salah satu senjata tradisional khas daerah Sumatera Utara ialah piso surit. Selain itu, provinsi ini juga memiliki senjata tradisional berupa piso gaja dompak, hujur dan tongkat tunggal panaluan.

Piso surit sering juga disebut pisau surit. Piso berasal dari bahasa daerah Sumatera Utara yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan surit merupakan nama dari senjata tradisional ini.

Senjata ini digunakan oleh masyarakat dataran tinggi Tanah Karo. Bentuknya panjang dan bagian ujungnya bercabang dua. Menurut kepercayaan warga sekitar, dulunya piso surit sering digunakan oleh para pejuang daerah ini untuk melawan Belanda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

Berdasarkan kepercayaan warga Sumatera Utara, dulunya piso gaja dompak sering digunakan oleh para Raja Batak di kerajaan provinsi ini.

Piso berarti pisau, gaja berarti gajah dan dompak bisa diartikan kewibawaan. Tiga kata ini berasal dari bahasa sehari-hari masyarakat provinsi ini.

Kata gaja dompak mengarah pada bentuk khas suku Batak di bagian gagang senjatanya yang berbentuk gajah.

Konon katanya, senjata tradisional ini hanya bisa dimiliki secara turun temurun dari Raja Batak yang berkuasa.

Sebagai senjata tradisional, piso gaja dompak memang digunakan untuk melawan atau membunuh musuh. Senjata ini dipercaya memiliki kekuatan magis, yang dulunya sering digunakan oleh Raja Batak untuk memperluas wilayah daerah kekuasaannya.

Baca juga: Guoto, Alat Musik Daerah Papua Barat

Dalam Mengenal Senjata Tradisional (2010) karya Rahmat M, hujur sering juga disebut hujor. Senjata tradisional ini mirip seperti tombak dan terbuat dari logam. Hujur sering digunakan oleh masyarakat suku Batak untuk berburu dan saat berperang.

Secara garis besar, hujur bentuknya pipih seperti daun dengan bagian tulang di tengahnya. Hujur memiliki ukuran panjang 25 sentimeter dan lebar 5,5 sentimeter. Bagian gagang senjata ini terbuat dari kayu yang panjangnya kurang lebih 2 meter.

Tongkat ini merupakan salah satu senjata tradisional yang memiliki kekuatan magis. Tongkat ini berukuran panjang kira-kira 170 sentimeter.

Pada bagiannya terdapat ukiran wajah tujuh manusia serta beberapa hewan yang diukir berdasarkan kejadian sebenarnya.

Bahan pembuatannya dari kayu yang tidak boleh dipilih sembarangan. Biasanya tongkat tunggal panaluan dimiliki oleh dukun besar suku Batak.

Oleh karena dipercaya memiliki kekuatan magis, tongkat ini sering digunakan untuk meminta hujan, membantu peperangan, menolak bala, dan lain-lain.

Baca juga: 3 Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi