KOMPAS.com - Senjata tradisional di tiap wilayah Indonesia memiliki perbedaan yang didasarkan pada nilai kebudayaan yang tumbuh di daerah tersebut. Salah satunya Provinsi Aceh yang memiliki beberapa senjata tradisional.
Dalam Mengenal Senjata Tradisional (2010) karya Rahmat M, dituliskan jika Aceh memiliki senjata tradisional berupa rencong, sikin panyang serta kliwang. Berikut penjelasannya:
Rencong
Melansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rencong termasuk dalam daftar Warisan Budaya TakBenda Indonesia. Senjata tradisional ini melambangkan keberanian serta kegagahan ureueng Aceh.
Rencong memang sudah tidak digunakan lagi sebagai senjata berperang. Namun, rencong masih sarat dengan makna keberanian dan kegagahan.
Baca juga: Senjata Tradisional Sumatera Utara
Sehingga masih sering digunakan dalam beberapa upacara, seperti pernikahan atau lainnya. Senjata ini juga sering digunakan dalam pertunjukan Tari Seudati dan sebagai seni ukir.
Senjata tradisional rencong memiliki empat jenis, yakni:
- Rencong meupucok
Jenis rencong ini sering digunakan dalam upacara adat serta kesenian. Panjangnya kurang lebih 30 sentimeter. Bagian gagangnya terbuat dari ukiran logam dari gading atau emas. - Rencong meucugek
Rencong ini dinamai demikian karena pada bagian gagangnya terdapat bentuk panahan yang dalam Bahasa Aceh sering disebut cugek atau meucugek. Bentuk rencong seperti ini memudahkan pemiliknya untuk memegang dan menikam badan lawan. - Rencong meukuree
Pada bagian mata rencong meukuree terdapat hiasan tertentu, seperti kepala ular, bunga atau lainnya. Hiasan ini dibuat oleh pandai besi yang ditafsirkan dengan kelebihan yang dimiliknya. Jika rencong ini disimpan dalam waktu lama akan membentuk aritan atau kuree yang dianggap mempunyai kekuatan magis. - Rencong pudoi
Dalam masyarakat Aceh, pudoi diartikan belum sempurna atau memiliki kekurangan. Rencong ini disebut pudoi karena bentuknya memang belum sempurna. Terlihat pada bentuk gagangnya yang lurus dan sangat pendek.
Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia
Lihat Foto
Sikin panyang, senjata tradisional Aceh
Sikin panyang
Sikin panyang sering juga disebut peudeung atau pedang. Sebagai senjata tradisional, dulunya sikin panyang sering digunakan dalam perang rakyat Aceh melawan Belanda.
Ada dua jenis bilah atau mata pedang sikin panyang, yakni peudeung on teubee yang bentuknya seperti daun tebu serta peudeung on jok yang berbentuk seperti daun enau atau nira. Umumnya ukuran peudeung on teubee lebih kecil dibanding peudeung on jok.
Kliwang
Kliwang termasuk dalam salah satu senjata tradisional khas Aceh. Bentuknya ramping dan dibagi menjadi dua macam, yakni:
- Kliwang tauhaj gejong
Panjangnya kurang lebih satu meter. Bagian ujungnya lebih tebal dibanding pangkalnya. - Kliwang lipeuh ujong
Panjangnya kurang lebih 90 sentimeter. Bagian ujung dan pangkal sama-sama tipis, namun bagian punggung dekat ujungnya agak lebih tajam.
Baca juga: 4 Alat Musik Daerah Sulawesi Barat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.