Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Tradisional Khas Jawa Timur

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ ID INFO
[Tangkapan Layar] senjata tradisional Jawa Timur, Clurit
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - JawaTimur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang di duduki oleh banyak kerajaan Hindu dan Islam pada masa lampau.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, beberapa kerjaan yang pernah Berjaya di tanah Jawa Timur adalah Kerajaan Medang (937-1017), Kerajaan Daha Janggala (1080-1222), Kerajaan Singasari (1222-1292), dan Kerajaan Majapahit (1293-1527).

Kerajaan-kerajaan tersebut berkuasa hingga akhirnya Jawa Timur jatuh di bawah kolonialisme Belanda sekitar abad ke-17.

Berbagai perang terjadi antara penduduk Jawa Timur dengan Belandan dan tentara sekutu. Jika sekutu membawa banyak senjata modern seperti meriam, senapan, dan pistol, maka penduduk Jawa Timur menggunakan senjata tradisionalnya untuk mempertahankan tanah mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

 

Beberapa senjata tradisional khas Jawa Timur adalah clurit, kudi, bunding, caluk, bionet, dan keris. Berikut penjelasannya:

Clurit adalah senjata tradisional jawa timur yang berasal dari Suku Madura. Rokhyanto dan Marsuki dalam jurnal berjudul Sikap Masyarakat Madura Terhadap Tradisi Carok: Studi Fenomenologi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura (2015), menyebutkan bahwa clurit merupakan senjata yang melengkung dengan ujung sangat tajam yang digunakan dalam duel maut mempertahankan harga diri yaitu budaya carok.

Namun pada saat tanah Madura diduduki oleh Belanda dan sekutu, clurit merupakan senjata andalan Suku Madura dalam melakukan perlawanan atas penjajahan tersebut.

Clurit yang digunakan Suku Madura biasanya dibumbuhi ritual adat untuk memberikan kekuatan magis pada clurit tersebut.

Kudi adalah senjata khas Jawa Timur yang memiliki bentuk mirip dengan senjata Kujang Jawa Barat. Kudi digunakan untuk pekerjaan kasar dan juga pertahanan diri rakyat Jawa Timur.

Baca juga: Keunikan Keris Tumbuk Lada, Senjata Khas Jambi

Kudi memiliki makna menghidupi dalam segala kondisi masyarakat Jawa Timur. Misalnya kudi digunakan untuk memotong kayu bakar, kayu bakar kemudian dijual ke pasar, sehingga rakyat mendapatkan uang untuk makan dan bertahan hidup.

Bunding adalah senjata berbentuk pisau besar yang mirip deperti golok dengan sarung yang terbuat dari kayu. Bunding berasal dari Suku Using Banyuwangi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan, mempertahankan diri dari serangan binatang buas, dan ancaman musuh.

Keris adalah senjata tradisional Jawa Timur yang bilahnya berkelok-kelok, kedua sisinya tajam, dan ujung lancip yang juga tajam.

Akhmad Arif Mursada dalam jurnal berjudul Makna Keris dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat si Surakarta (2008) menyebutkan bahwa Keris berasal dari bahasa Jawa “ke” yang berarti pagar, penghalang, peringatan, atau pengendalian.

Sedangkan, “ris”yang berarti tenang dan halus. Berarti keris adalah senjata yang dapat mengendalikan dirinya secara halus.

Baca juga: 3 Senjata Tradisional Aceh

Bionet merupakan senjata tradisional asal Jawa Timur yang berbentuk mirip dengan pedang. Bionet sedikit lebih pendek dari pedang, memiliki ujung yang runcing, dan gagangya yang membentuk sudut 90 derajat dengan bilahnya.

Caluk merupakan senjata tradisional asal Jawa Timur , tepatnya Kabupaten Tuban. Caluk berbentuk seperti golok sepanjang 1 meter yang terdapat kapak dibagian tengah bilahnya.

Hal ini membuat caluk menjadi senjata yang serba guna menangkis dan menyerang lawan. Modern ini caluk sudah sangat sulit ditemukan bahkan di daerah asalnya. Hanya sedikit warga yang masih memiliki caluk hasil peninggalan nenek moyang yang diwariskan secara turun-menurun.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi