Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Senjata Tradisional Banten

Baca di App
Lihat Foto
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Golok Sulangkar Ciomas
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Banten merupakan salah satu provinsi Indonesia yang dahulunya diduduki oleh Kesultanan Islam Banten yang makmur pada masanya.

Dalam kesultanan Banten terdapat dua golongan terpandang selain keluarga kerajaan dan bangsawan, yaitu para Kyai dan Jawara. Kyai adalah para alim ulama agama Islam yang dihormati oleh Sultan Banten.

Aru Karomah dalam jurnal berjudul Jawara dan Bdaya Kekerasan pada Masyarakat Banten (2008), menyebutkan bahwa Jawara adalah juara atau pemenang dalam dunia persilatan yang ditakuti oleh kawan maupun lawan.

Kearifan budaya tersebut membuat Banten memiliki senjata tradidionalnya sendiri yaitu congkrang, parang, dan golok. Penjelasannya yaitu: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Congkrang atau arit adalah senjata tradisional Banten yang berbentuk seperti bulan sabit. Congkrang terbuat dari besi yang ditempa menjadi melengkung, piph, dan tajam dengan gagang yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

Congkrang biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari para petani Banten seperti memotong rumput dan tumbuhan lain.

Mifath Andriansyah dan teman-teman dalam jurnal Aplikasi Warisan Budaya Senjata Tradisional Provisi Banten Berbasis Augmented Reality pada Smartphone Android (2018), menyebutkan bahwa parang adalah senjata tradisional Banten yang digunakan untuk melindungi diri dan juga kebutuhan hidup sehari-hari.

Parang berbentuk panjang dan tajam, biasa digunakan untuk memotong bambu dan juga kayu.

Golok adalah senjata tradisional Banten yang berbentuk pisau besi besar, berat, panjang, dan tajam. Golok memiliki gagang dan juga sarung yang terbuat dari kayu serta dihiasi oleh berbegai macam ukiran.

Golok digunakan oleh para jawara Banten untuk mengusir penjahah. Golok tidak hanya perkakas dalam kehidupan sehari-hari, melainkan simbol keberanian dan ilmu kanuragan pada masa kejayaan Kerajaan Banten. Sehingga golok selalu disampirkan di pinggang para jawara banten pada masa itu.

Ada beberapa jenis golok Banten, di antaranya:

 

Golok sulangkar adalah golok yang terbuat dari besi sulangkar, yaitu besi hitam yang sudah tua dan dipergunakan orang-orang jaman dulu. Dilansir dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia, orang Banten percaya bahwa bei-besi kuno memiliki aura mistis yang kuat di dalamnya.

Baca juga: Senjata Tradisional Khas Jawa Timur

Aura magis tersebut dipercaya bisa membawa keberuntungan dan wibawa pada pengguna golok sulangkar. Golok sulangkar ditempa oleh pandai besi dan biasanya dilumuri racun hewan sehingga semakin mematikan bagi musuh, terutama dalam melawan penjajah.

Adapun golok ciomas adalah golok asli Banten yang berkembang pada jaman kerajaan Banten yang bernafaskan Islam. Risa Nopianti dalam jurnal berjudul Makna Ritual Mulud dalam Mewujudkan Popularitas Golok Ciomas (2017) menyebutkan pembuatan golok ciomas memiliki ritual dan persyaratan tertentu pada 12 Mulud (peringatan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W).

Pandai besi golok ciomas juga merupakan keluarga pandai besi yang turun-menurun membuat golok sejak masa Kerajaan Banten, sehingga golok ciomas tidak bisa dimiliki oleh orang sembarangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi