Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Senjata Tradisional Sumatera Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ IndonesiaKaya
[Tangkapan Layar] senjata tradisional Kudhok, Sumatera Selatan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sumatera Selatan adalah provinsi Indonesia yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera dan diimpit oleh Provinsi Jambi, juga Provinsi Lampung.

Sumatera Selatan merupakan daerah yang menjadi rumah bagi 12 suku bangsa. Sehingga membuatnya memiliki kebudayaan yang sangat kaya.

Salah satu kebudayaannya adalah senjata tradisional. Beberapa senjata tradisional Sumatera Selatan di antaranya: 

Skin adalah senjata tradisional Sumatera Selatan yang berbentuk seperti kerambit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skin adalah pisau genggam berukuran kecil yang antara gagang dan bilahnya melengkung seperti rambai ayam (ekor ayam jantan) yang lancip dan runcing ujungnya.

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

Bilah skin terbuat dari besi sepanjang 10-35 cm yang diukir dengan berbagai motf bermakna filosofis.

Pada ujung gagang skin terdapat lubang untuk memasukkan jari untuk memudahkan penggunaan senjata dan membuat skin tetap menempel pada tangan, tidak mudah terlempar saat terjadi pertarungan jarak dekat dengan lawan.

Karena ukurannya yang kecil, skin biasa dibawa keluar rumah dengan cara diselipkan di pinggang.

Ukuran yang kecil membuat pengguna skin tidak perlu menggunakan kekuatan besar untuk mengayunkannya. Skin biasa digunakan sebagai senjata yang mematikan dalam silat Sumatera Selatan.

Keris dalam budaya Sumatera Selatan berkembang di Desa Mekam, Pulu Pinang dan Desa Sawah, Basemah yang merupakan desa penempaan besi pada masa lalu.

Baca juga: Senjata Tradisional Bengkulu

Keris disepuh dan ditempa oleh pandai besi berkeahlian khusus, keris juga dibumbui dengan hal magis sehingga memiliki kekuatan yang lebih dari keris biasa.

Menurut Eddy Ramlan dkk dalam buku berjudul Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan (1992), Desa Mekam menghasilkan Keris Kimpalan Mekam yang dapat melukai siapa pun bahkan orang dengan ilmu kebal.

Adapun desa Sawah menghasilkan Keris Kimpalan Sawah yang mengandung racun dan dapat mematikan walau hanya tergores sedikit saja.

Gagang keris dibuat dan diukir sesuai dengan pesanan pada pandai besi. Bilah keris terbuat dari besi yang berkelok-kelok sebanyak 3 hingga 9 kelokan dengan ukuran sepanjang 15 hingga 30 sentimeter. keris juga dilengkapi dengan sarung yang terbuat dari kayu indah berukir.

Dalam budaya Sumatera Selatan selain digunakan sebagai senjata dan alat ritual adat, keris juga digunakan sebagai simbol penyerahan diri pada ketua adat saat seseorang melakukan kesalahan.

Baca juga: Badik Tumbuk Lado, Senjata Tradisional Kepulauan Riau

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kudhok berbentuk pisau kecil dengn bilah besi dan gagang yang terbuat dari kayu jati.

Kudhok atau kuduk memiliki panjang bervariasi sekitar 25 hingga 35 sentimeter dengan bilah yang tebal d bagian pangkal dan semakin tipis serta runcing dibagian ujung. Bilah kudhok bermata satu dan memiliki ujung lancip yang tajam.

Kudhok digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perkakas kerja dan juga pertahanan diri. Namun tidak jarang Kudhok dipakai untuk menyerang musuh sebagai senjata yang mematikan.

Menurut Eddy Ramlan dkk dalam buku berjudul Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan (1992) menyebutkan di Desa Lahat ada sebuah pameo (peribahasa) “awas dikudukinya” yang berarti awas ditikam oleh lawan atau musuh menggunakan kuduk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi