Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Tradisional Gorontalo

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ ID INFO
[Tangkapan Layar] senjata tradisional Wamilo, Gorontalo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Suku Gorontalo memiliki kebudayaan, salah satunya senjata tradisional. Berikut adalah senjata-senjata tradisional khas daerah Gorontalo:

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Aliyawo merupakan senjata tradisional yang digunakan oleh para prajurit di kerajaan Limboto, Suwawa, Gowa, dan Gorontalo, Sulawesi Selatan.

Aliyawo berbentuk seperti golok dengan bilah bermata satu yang lebar. Aliyawo digunakan oleh Gorontalo dalam perang Panipi. Perang Panipi adalah perang antarmasyarakat Gorontalo yang diketuai seorang Raja bernama Panipi dengan Belanda akibat pajak yang menyengsarakan rakyat.

Wamilo adalah senjata tradisional yang digunakan untuk bertani, berkebun, dan menyembelih hewan ternak oleh masyarakat Gorontalo. Wamilo berbentuk bilah besi bermata satu yang ditempa tebal dan panjang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujung bilah wamilo berbentuk lurus tidak dan tidak lancip sehingga bentuknya terlihat seperti persebi panjang. Gagang dan sarung wamilo biasanya dibuat menggunakan kayu kuning.

Baca juga: Senjata Tradisional Sulawesi Barat

Baladu adalah senjata tradisional Gorontalo yang hanya dimiliki oleh para pengawal Raja saja. Baladu merupakan senjata sejenis keris dengan bilah yang lurus dan bermata dua dengan ukuran sekitar 40 sentimeter.

Arip Mulyanto dkk dalam penelitian berjudul Klasifikasi Karakter Pengguna Karawo untuk Rekomendasi Motif Berbasis Budaya Gorontalo Menggunakan Algoritma Naïve Bayes (2015) menyebutkan pegangan baladu terbuat dari kayu dengan ukiran yang melambangkan wibawa dan keperkasaan penggunanya.

Eluto adalah senjata tradisional sejenis keris yang berasal dari Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Eluto memiliki bilah bermata dua yang membentuk dua hingga tiga lengkungan dan memiliki gagang yang terbuat dari kayu hitam.

Kayu pada gagang serta ujung sarung eluto diukir berbentuk mahkota yang melambangkan bahwa eluto berbahaya juga mematikan.

Baca juga: Keunikan Keris Khas Bali

Akbar Abdullah dalam skripsi berjudul Analisis Bentuk Dasar pada Senjata Tradisional Gorontalo Koleksi Rumah Adat Banthayo Po Boide (2015) menyebutkan bahwa saking berbahayanya ada sebua syair yang berbunyi “Bo’umilingo eluto suwawa, palialo limutu, duhuwalo hulonthalo” yang berarti “bergerak sedikit senjata eluto suwawa, Limboti terluka, Gorontalo berdarah”.

Saking mematikannya eluto, senjata ini digunakan oleh para panglima perang untuk melindungi raja.

Huwangga adalah senjata trdisional Gorontalo yang bentuknya seperti pedang. Huwangga merupakan senjata yang sakral, terbuat dari besi putih yang ditempuh dan ditempa oleh pandi besi kerajaan.

Besi tersebut ditempa menjadi pedang bermata satu dengan bilah sepanjang 95 sentimeter. Bilah tersebut kemudian disambung pada gagang yang terbuat dari kayu eboni hitam, yaitu salah satu kayu terkuat di dunia yang keberadaanya langka.

Keistimewaan tersebut membuat huwangga hanya dapat dimiliki oleh raja-raja yang pernah berkuasa di Gorontalo.

Baca juga: Mengenal Senjata Tradisional Kalimantan Tengah

  • Totobu’o

Totobu’o merupakan senjata tradisional Gorontalo berupa tombak dari kayu hitam sepanjang 2 meter dengan mata dari besi putih.

Totobu’o biasa digunakan oleh para penjaga istana kerajaan, sedangkan totobu’o dengan rumbai serat enau (totobu’o yilamba) digunakan oleh keluarga kerajaan yang berjenis kelamin laki-laki. Rumai-rumbai serat enau menggambarkan status sosial seorang bangsawan.

Jenis lain dari totombu’o adalah sambawa. Sambawa merupakan tombak yang berukuran lebih pendek dari totombu’o yaitu sekitar 165 cm dengan mata tombak yang berbentuk seperti pisau kecil.

Jenis tombak terakhir adalah kanji pumbungo yang lebih panjang dari totombu’o yaitu sekitar 275 sentimeter. Kanji pumbungo memiliki mata tombak berupa besi-besi panjang yang berjumlah tujuh buah, melambangkan persatuan dan sifat pantang menyerah.

Kanji pumbungo selain digunakan oleh prajurit istana, digunakan juga oleh masyarakat Gorontalo untuk menangkap ikan.

Baca juga: Keunikan Sumpit, Senjata Tradisional Kalimantan Timur

  • Kalumbi

Kalumbi adalah senjata tradisional Gorontalo yang berbentuk seperti pemukul bola bisbol. Kalumbi terbuat dari kayu langka eboni hitam yang terkenal kuat dan tahan lama.

Kalumbi berukuran panjang 50 sentimeter dan berat hampir mencapai 3 kilogram. sehingga kalumbi hanya bisa digunakan oleh prajurit terlatih dengan cara mengayunkannya untuk memukul.

  • Pantilo

Selain kalumbi, Gorontalo memiliki pemukul lain yang bernama pantilo atau pandilo. Pantilo mirip dengan kalumbi, bedanya jika kalumbi seperti bulat dan sisinya halus, pantilo berbentuk limas dengan sisi dan ujung yang tajam. Pantilo juga 10 sentimeter lebih panjang dibanding kalumbi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi