Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Senjata Tradisional Kalimantan Utara

Baca di App
Lihat Foto
pinterest.com/Seribusatu Indonesia
Senjata Tradisional Lonjo, Suku Dayak
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kalimantan Utara adalah provisi Indonesia yang beribukota di Tanjung Selor. Kalimantan Utara adalah wilyah bagi Suku dayak dan segala kebudayaanya.

Suku Dayak yang tinggal di Kalimantan Utara memiliki senjata tradisional seperti lonjo, sipet, dan Mandau. Berikut penjelasannya:

Lonjo merupakan senjata tradisional Kalimantan Utara yang memiliki bentuk seperti tombak. Dilansir dari Pusat Advokasi dan Informasi Kebudayaan Dayak, batang lonjo terbat dari kayu keras yang diujungnya diikatkan besi lancip berbentuk belah ketupat.

Lonjo merupakan tombak yang panjang dengan ukuran sekitar 1,5 hingga 2 meter. Besi tersebut diikat ke batang lonjo dengan menggunakan anyaman rotan. Lonjo digunakan untuk berburu hewan di hutan dan juga dalam peperangan oleh Suku Dayak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjo bukanlah tombak biasa, melainkan tombak bertuah yang memiliki kekuatan magis di dalamnya. Menurut budaya suku dayak, lonjo menyerap energi dari manusia yang dibunuhnya dan menyalurkan energi tersebut pada penggunanya.

Baca juga: Senjata Tradisional Khas Kalimantan Barat

Semakin banyak lonjo dipakai untuk mengalahkan lawan, maka akan semakin besar kekuatan magis di dalamnya, membuat penggunanya kuat dan kebal secara bersamaan.

Dilansir dari Warisan Budaya Takbenda RI, kayu lonjo berbentuk selongsong sehingga dapat digunakan sebagai sumpit.

Lonjo dan panah sumpit biasa dipadukan dengan racun yang bersumber dari binatang dan tumbuhan seperti racun kalajengking, racun kodok hijau, bisa ular, dan getah pohon ipuh.

Racun tersebut membuat lonjo saat mematikan walaupun hanya musuh hanya tergores sedikit saja.

Sipet atau sumpit adalah senjata tradisional Suku Dayak yang berbeda dengan senjata lainnya. Jika kebanyakan senaja digunakan dengan cara diayun, maka sipet digunakan dengan cara ditiup. Sipet terbuat dari dua buah bagian yaitu selongsong kayu dan panah.

Selongsong sumpit terbuat dari kayu ringan dengan panjang 1,5 hingga 2,25 meter yang disesuaikan dengan usia dan ukuran tubuh penggunanya. Kayu tersebut akan dilubangi sehingga membentuk selongsong dan diujungnya direkatkan pisau logam kecil.

Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Sulawesi Selatan

Lalu anak panah sipet dibuat dari bambu yang tipis, ringan, diraut tajam, juga dibubuhi dengan racun. Anak panah dimasukkan ke dalam selongsong, lalu sipet ditiup dan anak panah akan melesat ke tubuh lawan maupun mangsa saat berburu. Ujung pisau pada selongsong sumpit berfungsi untuk menikam lawan pada pertarungan jarak dekat.

Mandau adalah senjata tradisional Kalimantan Barat yang bentuknya seperti pedang. Mandau khas Dayak memiliki bilah bermata satu dengan panjang sekitar 55 hingga 65 sentimeter dan lebar bilah 7 sentimeter, sehingga Mandau terlihat panjang juga ramping. Pada bilah Mandau terukir motif berupa huruf S yang saling bersilangan.

Jakob Sumardjo dalam buku berjudul Estetika Paradoks (2006) menyebutkan simbol S bermakna filosofis paradoks antar laki-laki dan perempuan, bahwa laki-laki adalah kematian dan perang sedangkan perempuan sebagai kehidupan, kedamaian, dan kawan.

Hal ini merujuk pada Suku Dayak Iban yang menggunakan Mandau sebagai senjata saat melakukan ngayau (berburu kepala musuh). Mandau bagi para lelaki Dayak merupakan simbol kehormatan sehingga dibawa kemanapun mereka berpergian.

Baca juga: Senjata Tradisional Gorontalo

Hery Santosa dan Tapip Bahtiar dalam jurnal berjudul Mandau Senjata Tradisional sebagai Pelestari Rupa Lingkungan Dayak (2016) menyebutkan bahwa Mandau terbuat dari besi mantikel yang terdapat di hulu Sungai Mantikei, Desa Tumbang Atei, Kotawaringin Timur dan dibuat sesuai ritual adat Dayak.

Pegangan Mandau terbuat dari kayu ulin yang kuat dan dibubuhi berbagai motif yang memberikan kekuatan magis pada Mandau. Material pembuatnya dan nilai historis yang terkandung di dalamnya membuat Mandau asli Dayak menjadi senjata yang mahal dan dicari oleh para kolektor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi