Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan antara Planet dan Bintang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi planet-planet di tata surya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Planet dan bintang, keduanya adalah benda langit yang sama-sama terlihat bersinar. Manusia sendiri tinggal pada suatu planet yang dinamakan dengan Bumi.

Makhluk hidup di Bumi memanfaatkan energi dari suatu bintang yang bernama Matahari untuk bertahan hidup.

Mengapa Matahari adalah bintang, sedangkan Bumi adalah planet? Sebenarnya apakah yang membedakan bintang dan planet? Untuk mengetahuinya jawabannya yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Pengertian planet dan bintang 

Dilansir dari International Astronomical Union, planet adalah benda langit yang mengorbit bintang, memiliki massa yang cuku untuk gaya gravitasi sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya gravitasi tersebut dapat mengatasi gaya kaku sehingga bumi mencapai kesetimbangan hidrostatik dengan bentuknya yang bulat seperti bola.

Baca juga: Mengapa Rasi Bintang dapat Dijadikan sebagai Penunjuk Arah?

Planet bukanlah satelit, dan juga dapat membersihkan dengan cara menyedot atau menendang benda langit lain di sekitar orbitnya.

Sedangkan bintang adalah benda langit berbentuk bola gas yang terikat oleh gravitasinya sendiri. Gravitasi bintang sangatlah besar, sehingga bisa menarik planet untuk mengorbit ke arahnya.

Saking besarnya gravitasi bintang, gravitasi itu menarik dirinya sendiri ke dalam. Dilansir dari Imagine the Universe NASA, gravitasi bintang berusaha terus-terusan membuat bintang runtuh namun gravitasi tersebut dilawan oleh tekanan gas inti bintang yang sangat panas.

Pada inti yang sangat panas tersebut terjadi reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar ke arah luar bintang hingga dapat melawan gaya gravitasinya sendiri. Energi inilah yang disebut panas dan sinar Matahari yang sampai ke Bumi kita.

Perbedaan planet dan bintang 

Berikut beberapa perbedaan planet dan bintang. yaitu:

Bintang memancarkan energi tersebut dalam bentuk radiasi, panas, dan cahaya. Dilansir dari Fisikanet LIPI , turbulensi udara antara Bumi dan Matahari membiaskan dan membelokkan cahaya Matahari sehingga membuatnya terlihat berkelip-kelip jika dilihat dari permukaan Bumi.

Baca juga: Mengapa Bintang Berkelap-kelip di Malam Hari?

Sedangkan planet jika diliat dari langit Bumi hanya akan bercahaya tanpa berkelip-kelip. Hal tersebut karena planet tidak memancarkan cahaya seperti bintang.

Inti planet hanya akan menghasilkan panas yang cuku untuk dirinya hidup, namun tidak terpancar seperti pada bintang.

Bintang dapat memancarkan cahaya karena adanya reaksi fusi pada intinya. Sedangkan planet tidak dapat melakukan reaksi fusi karena kurang panas untuk bisa membakar hidrogen.

Dilansir dari Ask an Astronomer, suatu benda harus memiliki setidaknya 75 kali massa Jupiter, barulah benda tersebut memiliki energi yang cukup untuk melakukan reaksi fusi dan disebut sebagai bintang.

Adapun benda berukuran 13 kali lebih besar dari massa Jupiter tergolong pada bintang katai. Yaitu bintang kecil yang memancarkan cahayanya dari pembakaran deuterium (isotop hidrogen).

Bisa terbayang sebesar apa bintang katai, jika merajuk pada fakta bahwa bumi kita sendiri 11 kali lebih kecil dari Jupiter.

Baca juga: Mengapa Bintang di Langit Tidak Terlihat di Siang Hari?

  • Bintang lebih panas dibanding planet

Karena massanya yang besar sehingga memiliki energi cukup besar untuk membakar hidrogen dan isotopnya, bintang juga memiliki suhu yang jauh lebih panas dari planet.

Dilansir dari Lumen Learning, bintang memiliki rentang suhu sekitar 2 juta derajat celcius hingga 40 juta derajat celcius, adapun Matahari kita memiliki suhu sekitar 15 juta derajat celcius.

Sedangkan planet terpanas dalam Tata Surya kita saja yaitu Merkurisu hanya memiliki suhu sekitar 430 derajat celcius. Adapun Bumi yang kita tinggali memiliki suhu di antara -25 derajat celcius hingga 45 derajat celcius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi