KOMPAS.com - Dalam film detektif sering terjadi scene interogasi tersangka pelaku kriminal. Di mana detektif tersebut akan memperlihatkan kemampuan interogasi yang sangat lihai untuk mengecoh tersangka sehingga bisa mendapatkan informasi tentang terjadinya suatu kasus.
Para detektif di film maupun dikehidupan nyata menginterogasi para tersangka dan saksi suatu kasus dengan melontarkan kalimat-kalimat interogatif.
Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi. Selain itu kalimat interogatif juga diartikan sebagai kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu dalam teks negosiasi.
Ciri-ciri kalimat interogatif
Beberapa ciri-ciri kalimat interogatif, yaitu:
- Terdapat tanda Tanya di ujung kalimat
- Mengandung kata tanya (5W+1H atau apa, kapan, di mana, kenapa, siapa, dan bagaimana)
- Jika tidak mengandung kata
- Menggunakan imbuhan –kah
- Membutuhkan jawaban
- Intonasi nada yang bertanya
Baca juga: Contoh Kalimat Perbandingan dalam Bahasa Indonesia
Lindawati dalam jurnal berjudul Indonesian Interrogative Sentences: a Study of Forms and Functions (2016) menyebutkan bahwa kalimat interogatif tidak hanya terlihat dari struktur kalimatnya, namun juga sikap pembicara saat mengajukan pertanyaan.
Contoh kalimat interogatif
Berikut contoh kalimat interogatif yang terbagi menurut tujuannya:
- Kalimat tanya informasi
Siapa yang sakit?
Di manakah kamu pada pukul 7 hari sabtu kemarin?
Apa yang kamu beli di supermarket?
- Kalimat tanya ya atau tidak
Apakah kamu memukul korban?
Katanya kamu sedang sakit?
Bolehkah aku ikut?
- Kalimat interogatif positif
Apakah kamu tahu tentang kasus perampokan kemarin?
Siapakah musisi favoritmu?
Apakah lagu kesukaanmu?
Baca juga: Kalimat Simpleks: Pengertian, Ciri dan Contohnya
- Kalimat interogatif negatif
Kalimat interogatif negatif mengandung kata negatif seperti bukankah dan tidak. Dilansir dari Thought Co, kalimat interogatif negatif bertujuan mengkonfirmasi sesuatu yang telah diketahui penanya padaorang yang ditanya.
Misalnya:
- Tidak bisakah anda hadir?
- Bukankah kamu ke rumah sakit pada malam itu?
- Tidakkah kalian berdua bekerjasama?
- Apakah kamu tidak ingin makan atau minum terlebih dahulu?
- Kalimat interogatif retorika
Kalimat interogatif retorika adalah kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban, karena si penanya telah tau jawabannya.
Dilansir dari Literary Devices, kalimat tanya retorika ditanyakan hanya untuk memberikan efek penekanan, menarik perhatian, dan juga jika orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan sebelumnya dengan jelas.
Contohnya:
- Apa kamu tidak mendengar saya?
- Apa kamu bodoh?
- Bukankah hari ini cuacanya panas?
- Memangnya siapa yang tidak mau sehat?
Baca juga: Kalimat Retorik: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya
- Kalimat interogatif terbuka
Kalimat interogatif terbuka adalah pertanyaan interogatif yang meminta jawaban sesuatu secara mendetail.
Dalam pertanyaan interogatif terbuka biasanya didapatkan asumsi, pandangan, maupun informasi yang berbeda untuk setiap orangnya.
Contoh kalimatnya:
- Apa pendapatmu tentang kebijakan yang baru keluar kemarin?
- Bagian mana dari film tersebut yang kamu sukai?
- Mengapa kamu menangis?