Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reintegrasi Sosial: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Reintegrasi Sosial
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Reintegrasi sosial dimaknai sebagai salah satu upaya untuk membangun lagi kepercayaan sosial setelah terjadi disintegrasi sosial. Upaya ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menerapkannya.

Disintegrasi sosial terjadi karena adanya perubahan di lingkungan masyarakat, sehingga bisa menimbulkan permasalahan atau konflik. Maka dari itu, reintegrasi sosial perlu dilakukan.

Pengertian dan tujuan reintegrasi sosial

Menurut Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (2013), reintegrasi sosial merupakan proses pembentukan norma atau nilai baru, sebagai bentuk penyesuaian diri dengan lembaga atau organisasi yang telah mengalami perubahan.

Mengutip dari jurnal Eksplorasi Program Reintegrasi Sosial pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (2017) karya Siti Asisah dan Nurhayati, reintegrasi juga bisa dimaknai sebagai proses penyatuan kembali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ciri-Ciri dan Sumber Nilai Sosial

Sebagai salah satu upaya membangun kepercayaan sosial atau membentuk norma baru, reintegrasi sosial bertujuan untuk memperbaiki beberapa hal yang menjadi penyebab utama konflik di lingkungan masyarakat.

Beberapa hal yang tidak sesuai atau menjadi penyebab utama konflik akan dibuang. Sedangkan hal lain yang dianggap bisa membantu proses integrasi sosial akan dipertahankan dalam lingkungan masyarakat.

Upaya ini membutuhkan waktu yang cukup lama, agar integrasi sosial bisa terbentuk kembali. Apabila integrasi sosial terbentuk kembali, lingkungan masyarakat akan lebih harmonis, aman, tenteram dan damai.

Contoh reintegrasi sosial

Berikut beberapa contoh reintegrasi sosial:

  1. Adanya proses reintegrasi sosial antara angkutan konvensional dengan angkutan online
    Kehadiran angkutan online telah menurunkan pendapatan angkutan konvensional. Maka dari itu dilakukan proses reintegrasi sosial berupa penentuan batas atau aturan antar kedua jenis angkutan ini. Contohnya angkutan online tidak boleh menaik turunkan penumpang di daerah yang telah disepakati.
  2. Melakukan musyawarah
    Musyawarah menjadi salah satu contoh reintegrasi sosial. Ketika terjadi konflik atau permasalahan, usahakan untuk melakukan musyawarah tanpa memperparah konflik.
  3. Lembaga masyarakat
    Lembaga masyarakat juga memegang peranan penting dalam reintegrasi sosial. Lembaga masyarakat tersebut di antaranya di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya. Contohnya jika terjadi permasalahan hukum, maka serahkan ke lembaga hukum.
  4. Tidak mudah tersulut emosi
    Sikap mudah tersulut emosi sangatlah tidak baik, khususnya dalam penyelesaian konflik. Agar integrasi sosial dapat tercapai, maka sikap mudah tersulut emosi haruslah dihilangkan.
  5. Tidak main hakim sendiri
    Selain sikap emosi, suka main hakim sendiri juga tidak baik dilakukan. Jika ada permasalahan yang sudah sangat menyimpang dari peraturan atau norma yang ada, sebaiknya diserahkan ke pihak yang berwenang.

Baca juga: Gejala Sosial: Definisi, Penyebab dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi