Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Pupuk Kimia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/SINGKHAM
Ilustrasi memberi pupuk tanaman.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pupuk merupakan suatu zat yang ditambahkan pada tanah untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

Salah satu jenis pupuk yang marak digunakan di bidang pertanian dan perkebunan adalah pupuk kimia.

Namun tahukah kamu bahwa pupuk kimia memiliki kekurangan dan kelebihan? Berikut adalah dampk positif serta dampak negatif penggunaan pupuk kimia!

Dampak positif pupuk kimia

Beberapa dampak positif penggunaan pupuk kimia, yaitu: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk kimia dapat menyuburkan tanah yang tidak subur secara cepat. Hal tersebut karena pupuk kimia mengandung zat hara seperti nitrogen fosfor, kalium, belerang, magnesium, serta kalium yang penting bagi pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Klasifikasi Pupuk dan Manfaatnya

Keberadaan zat hara dan mineral penting dalam pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Pupuk kimia memiliki kandungan yang mudah terurai sehingga mineral di dalamnya dapat dengan cepat terserap oleh tanaman. Membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat juga terhindar dari hama penyakit. 

Pupuk kimia lebih efisien jika dibandingkan dengan pupuk organik. Hal ini dikarenakan pupuk kimia mudah digunakan, murah, memiliki kandungan mineral di dalamnya jelas, dan juga terdapat banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Dampak negatif pupuk kimia

Berikut dampak negatif penggunaan pupuk kimia baik bagi tanaman maupun bagi lingkungan, di antaranya:

Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya.

Baca juga: Mengenal Tanaman Serealia dan Manfaatnya

Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk meningkatkan kadar asam dalam tanah. Dilansir dari Hunker, asam klorida dan asam sulfat dalam tanah melarutkan remah-remah tanah yang kaya akan mineral.

Perusakan mineral tanah oleh asam tersebut membuat tanah kehilangan porositas. Hal ini berarti tanah akan menjadi sangat padat sehingga air akan sulit masuk, begitu juga dengan sirkulasi udara yang berkurang. Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara keseluruhan.

Dalam perjalanan menjadi kering, pengancurhan mineral memicu penipisan mineral serta unsur hara dalam tanah.

Hal tersebut membuat tumbuhan akan ketergantungan terhadap pupuk, yang semakin lama akan semakin merusak tanah tempat tumbuhan tersebut hidup.

Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan membuatnya menjadi asam. Peningkatan keasaman ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah.

Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.

Penggunaan pupuk urea, fosfat, dan nitrat yang berlebihan untuk pertanian yang airnya mengalir ke parit akhirnya sampai ke danau mengakibatkan polusi air di perairan tersebut yang menyebabkan pertumbuhan alga yang hebat. Dampak negatif bila hal seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama yakni terganggunya keseimbangan lingkungan.

Baca juga: Mencangkok Tanaman: Cara, Keuntungan dan Kerugiannya

  • Pencemaran air

Penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu ekosistem di dalamnya.

Dilansir dari Conserve Energy Future, konsentrasi nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang memicu alga bloom.

Alga bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan penurunan kadar oksigen juga pelepasan racun.

Hal tersebut dapat membuat hewan air mati dan jika dibiarkan, seluruh perairan akan menjadi zona mati.

  • Memicu gangguan kesehatan

Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk terus ke dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di dalamnya.

Selain masuk ke dalam air tanah, nitrogen dapat terbawa pada tumbuhan atau hewan yang dimakan manusia dan meningbulkan berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: Di mana Tanaman Padi dapat Tumbuh?

Keracunan nitrogen tersebut dapat mengakibatkan kerusakan DNA dan berbagai penyakit kronis, salah satunya Alzheimer.

Dilansir dari Amos Institute, konsentrasi cadmium dan aluminium akibat penggunaan pupuk kimia berperan dalam patofisiologi Alzheimer. Yang berarti penggunaan pupuk kimia memicu penyakit Alzheimer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi