Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jaring Laba-Laba Sangat Kuat?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/olegdoroshenko
Ilustrasi jaring laba-laba
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Saat melihat jarring laba-laba pernahkah kamu membayangkan seberpa kuat jaring tersebut? Dalam film Spiderman, bahkan digambarkan jarring laba-laba dapat menahan laju kereta cepat dan menghentikannya.

Hal tersebut bukan sebatas fiksi ilmiah, namun jaring laba-laba merupakan salah satu material terkuat yang diciptakan secara alami oleh alam sejak 300 juta tahun yang lalu.

Menurut para ilmuan, jaring laba-laba lebih kuat dari baja dan lebih keras dari Kevlar (serat karbon ringan yang sangat kuat).

Jaring laba-laba dinilai lima kali lebih kuat dibanding dengan baja. Ketika kekuatan tarik baja dan jaring laba-laba dengan diameter yang sama diuji, baja dapat menahan kekuatan berkisar 0,2 GPa. Namun ternyata sutra laba-laba dapat menahan kekuatan tarik hingga 1 GPa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu mengapa jaring laba-laba mudah putus dan rusak ketika manusia menyentuhnya atau membersihkannya? Padahal harusnya lebih kuat dari baja?

Baca juga: Laba-laba, Buat Jaring untuk Menangkap Mangsa

Jawabannya sangat mudah, yaitu karena jaring laba-laba terbuat dari sutra yang sangat tipis. Dilansir dari ABC Education, jaring laba-laba hanya berdiameter 0,003 milimeter yang artinya 20 kali lebih tipis dibanding sengan sehelai rambut manusia.

Jangankan jaring laba-laba, jika baja dibuat setipis itu, tetap akan mudah rusak. Sebaliknya jika sutra laba-laba memiliki ukuran sebesar baja, mereka akan lebih kuat dari baja namun jauh lebih ringan.

Dilansir dari UCSB Science Line, kekuatan absolut jaring laba-laba adalah kemampuan material untuk menahan putus, terlepas dari beban yang diberikan kepadanya.

Tidak seperti baja yang terbuat dari bahan-bahan keras, sutra laba-laba terbuat dari protein. Protein tersebut dinamakan dengan spidroin yang tersusun atas asam amino, alanine, dan glisin.

Asam amino diuntang secara berulang-ulang menghasilkan untai panjang mirip seperti DNA. Begitupula dengan alanine dan glisin yang membentuk beta kristal dan amorf.

Hal tersebut membuat alanine berperan penting dalam kekuatan sutra laba-laba, sedangkan glisin berperan dalam elastisitasnya.

Baca juga: Hewan-Hewan Berwarna Pink

Fakta unik lain dari jaring laba-laba adalah laba-laba menggunakan jenis sutra yang berbeda untuk membuat satu jaringnya.

Dilansir dari inChemistry, ketika memulai konstruksi, laba-laba menggunakan sutra ampulla utama sebagai tali tarik dirinya sendiri dan sutra ampul kecil sebagai perancah sementara.

Sutra ampulla utama kemudian membuat kerangka jaring laba-laba yang kemudian diisi dengan sutra flagelliform membentuk jaring-jaring heksagonal.

Sutra flagelliform lebih lengket dan lebih elastis sehingga cocok untuk memerangkap mangsa yang lewat. Benang-benang tersebut disatukan dengan sutra piriformis yang menguatkan strukturnya.

Jika ada mangsa yang terperangkap, laba-laba akan membungkusnya dengan sutra aciniform. Adapun laba-laba sering membentuk pelindung kantung telur dari sutra tubiliform.

 Baca juga: Hewan-hewan Terkecil di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi