Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga Tak Disengaja antara Korea Selatan dan Korea Utara

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org/Rishabh Tatiraju
Korean DMZ Wildlife Haven
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Korea Selatan dan Korea Utara telat berperang dalam waktu yang lama hingga ditanda tangani perjanjian gencatan senjata pada 1953.

Perjanjian gencatan senjata tersebut menghasilkan zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara.

Dilansir dari National Public Radio, zona demiliterisasi (DMZ) adalah perbatasan de facto Korea yang terlarang bagi manusia. DMZ tersebut membentang sepanjang 155 mil atau 284 kilometer hanya terdapat tentara perbatasan tanpa adanya warga sipil yang boleh memasukinya.

Pada awal gencatan senjata, DMZ merupakan daerah yang rusak akibat terjadinya perang Korea. Namun setelah lama ditinggalkan manusia, DMZ mereklamasi dirinya sendiri secara alami.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa adanya campur tangan manusia, DMZ berubah menjadi surga tidak disengaja bagi berbagai flora dan fauna dan membuat para ilmuwan terkagum-kagum karenanya. Hal tersebut membuat zona demiliterisasi tersebut disebut dengan DMZ Wildlife Haven.

Baca juga: Apakah di Laut Hitam ada Kehidupan?

Dialiri lima sungai

DMZ Wildlife Haven dialiri oleh lima buah sungai yang menyediakan air berlimpah bagi satwa liar. Bagian barat DMZ terdiri dari muara dan lahan basah yang menjadi rumah bagi banyak spesies burung, serangga, dan juga reptil.

DMZ Wildlife Haven menjadi tempat peristirahatan dan oase bagi burung-burung yang bermigrasi. Dilansir dari BBC, burung bermigrasi melalui DMZ ke Mongolia, China, Filipina, Australia, bahkan Rusia.

DMZ Wildlife Haven dianggap sebagai kawasan konservasi terbesar di dunia setelah hutan Amazon dan hutan hujan tropis Indonesia.

Bagian tengah DMZ merupakan lahan basah yang relatif lebih hangat. Di daerah ini tidak akan terbentuk es walaupun Korea sedang mengalami musim dingin. Bagian barat DMZ merupakan campuran antara hutan, lahan basah,tanah, dan, rawa-rawa.

Ribuan spesies hewan dan tumbuhan

Diperkirakan ada sekitar dua ribu spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di DMZ Wildlife Haven. Kwi-Gon Kim dalam bukuThe Demilitarized Zone (DMZ) of Korea (2013) dari spesies yang telah teridentifikasi ada 81 spesies yang dilindungi dan 14 spesies yang termasuk ke dalam daftar merah spesies terancam punah oleh IUCN.

Baca juga: Benarkah Jaring Laba-Laba Sangat Kuat?

Misalnya lutra atau berang-berang Eurasia, rusa air, bangau mahkota merah, burung dolar oriental, bebek mandarin, burung hering hitam Eurasia, burung spoonbill berwajah hitam, katak penggali boreal, capung kerdil merah, macan tutul amur, gorilla amur, lynx Eurasia, serta beruang hitam asia yang sangat langka.

DMZ Wildlife Haven menjadi contoh bahwa alam yang rusak bisa menyembuhkan dirinya sendiri jika manusia tidak terus merusaknya. DMZ Wildlife Haven kini menjadi perhatian para ilmuan dan penggiat konservasi untuk tetap diperhatikan kelestariannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi