Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Induk Hewan yang Bersifat Pekerja Keras

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/wirestock
Gajah, salah satu hewan yang memiliki sifat pekerja keras
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Ibu merupakan sosok yang sangat hebat, dia mengandung dan melahirkan anaknya. Ibu bahkan bekerja keras mengurus dan membesarkan anak-anaknya.

Tidak hanya ibu manusia, beberapa induk hewan juga bekerja keras untuk mengurus anaknya. Berikut adalah daftar induk hewan yang paling bekerja keras:

Gurita

Induk gurita adalah ibu hewan yang paling pekerja keras. Induk gurita melahirkan sekitar 155 hingga 165 buah telur yang ditempelkan pada batu yang melengkung. Induk gurita kemudian melindungi telur tersebut dengan menempel pada batu hingga telur tersebut menetas.

Dilansir dari National Geographic, induk gurita melindungi telurnya dari predator dan mengalirkan arus air sehingga telur-telur tersebut mendapatkan pasokan air segar dan oksigen yang konstan. Induk gurita terus melindungi dan mengurus telur-telurnya tanpa henti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka tidak pernah berpindah tempat atau mencari makan. Induk gurita bekerja keras melindungi telur-telurnya tanpa makan sedikitpun. Seriring berjalannya waktu, kulit mereka menadi kendur dan pucat karena kelaparan.

Baca juga: Bukan Siput, Sloth jadi Hewan Terlambat di Dunia

Setelah melakukannya selama 4,5 tahun, ketika telur-telur tersebut menetas, induk gurita yang kelaparan dan kelelahan kemudian akan mati.

Gajah

Gajah merupakan mamalia dengan kehamilan terlama yaitu sekitar 640 hingga 660 hari. Gajah menjaga kandungannya selama lebih dari dua tahun. Ketika anaknya lahir, induk gajah akan mengurusnya dan memenuhi kebutuhannya.

Anak gajah bergantung sepenuhnya pada induknya. Induk gajah akan menyusui anaknya dan mengatur pola makannya.

Dilansir dari Conservation International, saat anak gajah tumbuh gigi ibu gajah akan mengubah pola makannya dan memberikan tanaman anti inflamasi untuk membantu pertumbuhan gigi anaknya.

Selama dua hingga tiga tahun induk gajah terus menjaga anaknya, mengajari caranya bertahan di alam liar, memberikan asupan nutrisi, dan juga tanaman obat-obatan untuk menjaga kesehatannya. Seluruh betina dalam kawanan gajah akan saling menjaga anak-anak gajah.

Baca juga: Benarkah Jaring Laba-Laba Sangat Kuat?

Lihat Foto
shutterstock.com
Kanguru dan anaknya di dalam kantung
Kanguru

Siapa yang tidak tahun kanguru membawa anaknya di dalam kantong yang terdapat di perutnya?

Kanguru mengalami kehamilan yang sangat singkat yaitu hanya 36 hari sebelum anaknya lahir. Ketika lahir anak kanguru sangatlah kecil dan belum berkembang secara sempurna sehingga ia masuk ke dalam kantung induknya.

Di dalam kantung tersebut induk kanguru akan menyusu anaknya dalam periode yang panjang. Anak kanguru akan terus berada dalam kantung dan menyusu dari induknya selama 18 bulan.

Penguin Kaisar

Dalam membesarkan anak, baik jantan dan betina penguin kaisar sama-sama berkorban. Setelah bertelur, induk penguin kaisar akan memberikan telur tersebut ke jantannya.

Jantan penguin kaisar kemudian dengan sangat hati-hati akan mengerami telur tersebut selama dua bulan tanpa berpindah tempat.

Dalam periode dua bulan tersebut, induk penguin kaisar akan melaukan perjalanan panjang mencari makanan.

Induk penguin kaisar akan kembali saat telurnya menetas, ia lalu memuntahkan makanan yang selama ini dicarinya untuk anaknya tersebut.

Baca juga: Shoebill Stork, Burung Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang

Lihat Foto
shutterstock
Paus Orca
Paus Orca

Paus orca adalah mamalia yang sangat menyayangi anaknya. Dilansir dari Treehugger, anak paus orca yang baru lahir tidak akan tidur selama sebulan yang berarti induknya juga tidak akan tidur untuk menjaganya.

Selama sebulan penuh induk orca tidak akan tidur dan terus menjaga anaknya dari predator juga mengajarinya cara membangun cadangan lemak dan otot sambil berenang terus-menerus.

Beberapa anak paus orca bahkan memutuskan tidak meninggalkan kawanannya, yang berarti induknya akan terus menjaganya hingga kematian.

Buaya

Dibalik penampilannya yang mengerikan dan gigitan rahangnya yang mematikan, buaya adalah ibu hewan yang sangat lembut.

Buaya akan membangun sarang yang hangat dan menjaga sarang tersebut dari serangan predator.

Ketika telur-telurnya menetas, buaya akan membawa anaknya berenang. Anak buaya akan dimasukkan ke dalam mulut induknya, begitulah cara induk buaya menggendong anak-anaknya.

Baca juga: Kisah Sedih di Balik Kepunahan Burung Dodo

Induk buaya akan terus menjaga dan melindungi anakanya selama dua tahun, hingga anak-anak tersebut dapat bertahan hidup sendiri.

Lihat Foto
Ilustrasi beruang kutub. (Shutterstock)
Beruang kutub

Induk beruang kutub yang sedang hamil akan membangn sarang berupa terowongan es. Ia akan diam di dalam sarang tersebut dan menutup pintu masuknya untuk menunggu kelahiran anaknya.

Dilansir dari Polar Bear International, setelah kelahiran anaknya induk beruang kutub akan berdiam di dalam sarang, menjaga dan menyusui anaknya selama delapan bulan tanpa makan dan minum.

Barulah setelah anaknya cukup kuat, mereka akan keluar dari sarang. Ibu beruang akan menjaga anaknya dari predator, mengajarinya berburu, dan juga bertahan di alam liar selama dua setengah hingga tiga tahun lamanya.

Gorilla

Gorilla merupakan salah satu hewan terkuat di dunia, namun induk gorilla sangatlah lembut dalam menjaga anaknya.

Baca juga: Sea Squirt, Hewan Penyedot Polutan Plastik

Mereka adalah ibu yang sangat bisa diandalkan, mereka memberi makan dan mengajarkan sendiri kepada anaknya cara untuk bertahan hidup.

Anak gorilla sangatlah rentan sehingga ibunya memutuskan untuk menggendong anaknya kemana-mana hingga berusia enam bulan.

Mereka menyusui anaknya dalam waktu yang panjang kurang lebih selama empat tahun. Setelah berhenti menyusu, anak gorilla tetap tingga bersama dengan induknya selama dua tahun lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi