Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemanakah Perginya Matahari Saat Malam?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/kjpargeter
Ilustrasi matahari
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Matahari terbit saat pagi dan terus bersinar sepanjang hari, hingga petang datang. Ketika bersinar cerah, matahari memudahkan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk menjalankan aktivitas.

Namun, saat malam tiba, matahari pergi menghilang. Sebagai gantinya, bulan dan bintang muncul menghiasi langit malam, hingga esok pagi tiba.

Kira-kira kemanakah perginya matahari saat malam?

Matahari tidak menghilang dan terus besinar. Bumi-lah yang bergerak sehingga Matahari terlihat menghilang saat malam. Dikutip dari situs European Space Agency, Bumi sepanjang hari terus melakukan rotasi bumi selama 23 jam 56 menit 4 detik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Bumi ini juga bisa disebut perputaran bumi pada porosnya. Poros Bumi merupakan garis khayalan yang menghubungkan wilayah Kutub Utara dan Selatan. 

Baca juga: Berapa Usia Matahari?

Dilansir dari Planet Facts, sinar Matahari tidak bisa menjangkau seluruh bagian Bumi. Matahari hanya bisa menyinari sebagian belahan Bumi yang menghadap ke arahnya.

Belahan Bumi  yang menghadap ke Matahari akan mengalami pagi dan siang, sedangkan bagian lain yang membelakanginya akan mengalami malam. Perputaran Bumi pada porosnya juga akan menampilkan kesan jika Matahari terbit di bagian timur dan terbenam di bagian barat.

Saat terbit, belahan Bumi menghadap ke Matahari. Ketika siang, Matahari mulai naik karena Bumi terus melakukan rotasi. Waktu petang tiba, Bumi masih terus melakukan rotasi dan Matahari terlihat terbenam di bagian barat. Sedangkan di belahan Bumi lainnya, Matahari baru saja terbit.

Terlihat kecil dan akan terus besinar

Dari Bumi, kita bisa melihat Matahari terletak sangat jauh dan ukurannya kecil. Kira-kira sebesar bola basket. Padahal Matahari berukuran sangat besar, diameternya mencapai 1,4 juta kilometer atau setara dengan 109 planet bumi dijejerkan bersamaan.

Matahari bisa terlihat sangat kecil dari bumi, karena jarak planet kita dengan Matahari sangatlah jauh. Kira-kira jaraknya berkisar 150 juta kilometer.

Baca juga: 5 Tempat di Dunia yang Jarang Tersentuh Sinar Matahari

Walau terletak sangat jauh dari Bumi, namun Matahari hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit 20 detik untuk memancarkan sinarnya ke Bumi.

Sebagai salah satu bintang, Matahari bisa terus memancarkan sinarnya karena ada aktivitas pembakaran hidrogen. Aktivitas inilah yang menyebabkan Matahari bisa menghasilkan energi dan terus menyinari bumi tanpa lelah.

Para ilmuwan memprediksi jika aktivitas pembakaran hidrogen akan terus berlangsung selama beberapa miliar tahun. Artinya Matahari akan terus bersinar sepanjang hari, sepanjang tahun hingga pembakaran hidrogennya terhenti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi