Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Samudra Arktik, Samudra Terkecil di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
www.worldwildlife.org
Samudra Arktik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dunia memiliki lima samudra, yaitu Antartika, Pasifik, Hindia, Arktik dan  Atlantik. Di antara kelimanya, Arktik menjadi samudra terkecil di dunia.

Samudra Arktik terletak di belahan Bumi bagian utara. Di antara kelima samudra, Arktik menjadi samudra paling kecil di dunia. Mayoritas permukaannya tertutupi es laut sepanjang tahun.

Luasnya 1,5 kali lebih besar dari Amerika Serikat

Dilansir dari WWF, ilmuwan memperhitungkan jika luas Samudra Arktik 1,5 kali lebih besar dibanding Amerika Serikat. Walau lebih besar, tetapi ukuran samudra ini masih menjadi yang paling kecil di antara kelima samudra.

Samudra Arktik memiliki luas 14,06 juta kilometer persegi atau sekitar 8 persen dari total luas Samudra Pasifik, yang menjadi samudra terbesar di dunia. Tota luas samudra terbesar ini mencapai 165,2 juta kilometer persegi atau hampir setara dengan satu per tiga wilayah bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia es Samudra Arktik yang makin muda

Dikutip dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC), usia es dikatakan muda jika tingkat ketebalannya masih tipis dan usianya belum mencapai tahunan. Sedangkan es dikatakan tua, jika usianya sudah lebih dari empat tahun dan tergolong tebal.

Baca juga: Nama 5 Samudra di Dunia

Selama tahun 1980-an, es berusia tua menutupi hampir sebagian besar wilayah Samudra Arktik atau sekitar dua juta kilometer persegi.

Namun, sejak 2019, populasi es tersebut menurun. Es berusia tua hanya menutupi 91 ribu kilometer persegi atau sekitar 1,2 persen dari total luas samudra ini.

Hal ini bisa terjadi karena secara historis, Samudra Arktik menjadi tempat pembentukan dan pertumbuhan es. Namun, karena faktor angin dan arus laut, es tersebut akhirnya terdorong ke perairan hangat dan akhirnya mencair.

Sehingga es yang barus saja terbentuk tidak dapat bertahan dan akhirnya hilang mengikuti arus laut dan angin.

Lihat Foto
wikipedia.org/CIA
Peta Samudra Arktik yang menunjukkan Kutub Utara
Samudra paling dangkal

Dalam situs NOAA’s National Ocean Service, disebutkan jika Samudra Arktik memiliki kedalaman rata-rata sekitar 3.953 kaki atau 1.204 meter. Untuk titik terdalamnya, berada di kisaran 18.264 kaki atau 5.566 meter.

Hampir seluruh area permukaan samudra ini tertutupi es. Suhunya tidak pernah naik di atas titik beku dan samudra ini tidak pernah tandus. Es yang mencair akan membentuk kolam di atasnya, menjadi tempat tinggal bagi sejumlah organisme.

Baca juga: Apakah di Laut Hitam ada Kehidupan?

Siapa penghuninya?

Beruang kutub dan walrus bisa ditemui di area permukaan Samudra Arktik yang tertutupi es. Sedangkan di bagian airnya yang dingin, banyak organisme kecil, seperti plankton, ganggang serta bakteri yang menjadi dasar rantai makanan Arktik.

Organisme kecil tersebut mengubah karbon dioksida menjadi bahan organik yang pada akhirnya menjadi makanan ikan kecil hingga paus kepala busur besar.

Pada bagian dasar samudra, ada anemon laut, karang serta bunga karang sebagai penghuninya. Penghuni dasar samudra ini mendapat makanannya dari makhluk di bawah es yang mati dan tenggelam.

Arktik makin hangat

Melansir dari situs National Geographic, perubahan iklim yang terjadi, membuat Samudra Arktik menjadi lebih hangat.

Satu studi pada 2016 mengungkapkan jika pada 2040, kapal akan bisa berlayar lewat perairan terbuka menuju Kutub Utara, karena hilangnya es secara terus menerus.

Es laut yang menghilang tidak hanya membahayakan penghuni Arktik dan seisi samudra, tetapi juga mengubah pola cuaca di seluruh dunia.

Apabila air samudra semakin hangat, para ilmuwan memperkirakan jika hal itu dapat melukai satwa liar. Karena mereka memanfaatkan es untuk mencari makanan dan berburu.

Baca juga: Mengapa Laut Hitam Disebut Laut Hitam?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi