Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil yang Menginspirasi Bentuk Alien di Fiksi Ilmiah

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org/Vassil
Agaricocrinus americanus, fosil crinoid dari Carboniferous of Indiana
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Alien merupakan makhluk extraterrestrial, yaitu makhluk hidup yang berasal dari luar bumi.

Dalam fiksi ilmiah alien seringkali digambarkan dengan ciri khas tubuh aneh yang menakutkan, jari-jari tangan yang panjang, ramping serta beruas-ruas mirip seperti mesin capit.

Namun tahukah kamu bahwa yang menginspirasi bentuk alien di fiksi ilmiah adalah fosil Crinoids atau yang biasa disebut dengan lili laut.

Film Alien karya Ridley Scott, O’Bannon, dan Ronald Shusset menceritakan alien dengan bentuk yang sangat mengerikan bagi penontonnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bowhead Whale, Mamalia Laut dengan Umur Terpanjang

Dilansir dari Forbes, seorang seniman surealis Swiss, arsitek, dan perancang industri bernama Hans Rudolf Giger dipekerjakan untuk membuat semua bentuk Alien yang akan ditampilkan dalam film tersebut, dari mulai telur hingga dewasa.

Giger membuat sosok alien dengan inspirasi yang berasal dari fosil Crinoids yang dipajang di Saurier Museum Aathal.

Diketahui bahwa fosil tersebut adalah fosilCrinoid atau lili laut yang berusia 300 juta tahun. Disebut lili laut, karena Crinoids memiliki bentuk seperti bunga, padahal mereka adalah hewan invertebrata. Crinoids termasuk ke dalam filum Enchinodermata.

Crinoid paling tua ditemukan dalam batuan Ordovisium sehingga diperkirakan mereka berkembang pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum.

Pada zaman tersebut Crinoids tumbuh subur di laut seluruh Amerika Utara dan Eropa. Mereka menempel di dasar atau batuan laut dengan tangkainya.

Baca juga: Fakta Unik Samudra Arktik, Samudra Terkecil di Dunia

Dilansir dari Sam Noble Museum, tubuh Crinoids terletak pada kerangka berbentuk cangkir (kelopak) yang terbuat dari pelat kalsium karbonat yang saling mengunci.

Crinoid memiliki lengan yang menempel pada kelopak dan berfungsi menyaring makanan dari lingkungannya. Fosil Crinoids memiliki batang yang beruas-ruas, namun Crinoids modern sudah tidak memilikinya.

Dilansir dari Fossilera, batang Crinoids terbuat dari potongan-potongan endoskeleton berbentuk cakram yang bertumpuk satu sama lain dan berlubang di tengahnya.

Potongan-potongan tersebut disatukan dengan ligamen yang akan hancur saat Crinoids mati. sehingga fosil lengkap Crinoids termasuk jarang ditemukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi