Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ekonomi Klasik dan Modern

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi perbedaan ekonomi klasik dan modern
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Terjadinya perubahan dalam ekonomi dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain teknologi dan struktur.

Perubahan ini terus terjadi dari tahun ke tahun dan akhirnya menghasilkan buah pemikiran yang berdampak pada kehidupan serta kegiatan ekonomi.

Contoh buah pemikiran tersebut ialah ekonomi klasik dan ekonomi modern. Dua jenis pemikiran ini sama-sama berfokus pada kegiatan ekonomi. Hanya saja penerapan dan fokus permasalahan ekonomi klasik dan modern berbeda.

Ekonomi klasik

Dilansir dari Investopedia, ekonomi klasik atau classical economic merupakan sebuah aliran pemikiran ekonomi yang dominan digunakan pada sekitar abad ke-18 dan ke-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi klasik dipelopori oleh Adam Smith. Kemudian teori ini dikembangkan oleh beberapa ahli lainnya, seperti David Ricardo, Thomas Malthus dan Anne Robert. Teori pandangan klasik disebut juga sebagai aliran modern pertama.

Baca juga: Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Hermanto Dwiatmoko dalam buku Peran Transportasi Perkeretaapian: Dalam Pembangunan Nasional melalui Analisis Input-Output (2018), teori ini berfokus pada penjelasan soal nilai, harga, penawaran, permintaan serta distribusi.

Ekonomi klasik menekankan pada kekuatan pasar. Sehingga dalam pelaksanaannya, menolak adanya campur tangan pemerintah.

Selain itu, ekonomi klasik juga memiliki tujuan utama yaitu kemakmuran, artinya semua barang atau jasa tersedia sesuai dengan kemampuan.

Ekonomi modern

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ekonomi modern merupakan aliran pemikiran ekonomi yang tingkatannya sudah lebih kompleks. Karena permasalahnya pun juga semakin rumit, sehingga dibutuhkan pemecahan masalah yang lebih mendalam.

Pada awal kemunculannya, aliran pemikiran ini hadir karena perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga akhirnya ditemui keterbatasan sumber daya produksi dan akibatnya memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat.

Baca juga: Ideologi Komunisme: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Penerapan

Perbedaan ekonomi klasik dan modern

Antara ekonomi klasik dan modern memang berbeda. Karena permasalahan yang harus dihadapi pun juga berbeda dan semakin kompleks. Berikut beberapa perbedaan antara ekonomi klasik dengan modern:

Ekonomi klasik Ekonomi modern
Ekonomi klasik bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Ekonomi modern betujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, seperti keterbatasan sumber daya.
Permasalahan ekonomi klasik berfokus pada proses produksi, distribusi dan konsumsi. Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what (barang apa dan jumlah berapa yang akan diproduksi), how (bagaimana cara produksinya) dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi klasik lebih sederhana, yakni hanya produksi, distribusi, dan konsumsi. Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi modern jauh lebih kompleks, karena mencakup bagaimana cara memperoleh sumber daya produksi.
Sudut pandang permasalahan ekonomi klasik dilihat secara lebih sederhana. Sudut pandang permasalahan ekonomi modern dilihat lebih mendalam dan menyeluruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi