Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komoditas Ekspor Indonesia Sektor Tambang

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/pch.vector
Ilustrasi bahan tambang
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai sumber daya alam. Bumi Indonesia juga kaya akan berbagai barang tambang termasuk mineral dan logam.

Dilansir dari U. S. Departement of Energy, pertambangan adalah pencarian, ekstraksi, benefisiasi dan pengolahan mineral alami dari bumi.

Kekayaan tersebut membuat barang tambang manjadi komoditas ekspor Indonesia untuk memenuhi kebutuhan barang tambang dunia dan juga memperoleh laba atau keuntungan.

Barang-barang yang termasuk komoditas ekspor indonesia dari sektor tambang adalah:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu bara merupakan barang tambang yang berasal dari fosil tumbuhan selama jutaan tahun. Bumi Indonesia diperkirakan memiliki cadangan batu bara sebanya 24 miliar ton atau sekitar 2 persen dari cadangan total batu bara di dunia.

Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya

Cadangan yang besar tersebut membuat Indonesia menjadi negara terbesar kelima produksi batu bara di dunia. Indonesia menjadikan batu bara sebagai salah satu komodits ekspornya. Dilansir dari The Coal Hub, pada 2019 Indonesia mengekspor 38 juta ton batu bara tiap bulannya.

Namun jumlah tersebut menurun akibat adanya pandemic Covid-19. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah ekspor batu bara yang menurun menjadi sekitar 31 hingga 34 juta ton per bulannya pada periode Agustus hingga Desember 2020.

Tembaga merupakan barang tambang berupa logam lunak dengan struktur yang eleastis dan juga lembut. Tembaga memiliki konduktivitas termal dan konduktivitas listrik yang tinggi, membuatnya dibutuhkan dalam berbagai industri khususnya industri perangkat elektronik.

Dalam buku Indonesia Mineral Yearbook 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki cadangan total tembaga sebesar 12.677 juta ton.

Bauksit merupakan barang tambang berupa mineral yang sebagian besarnya mengandung alumunium oksida dan silika juga titanium dalam kadar kecil. Bauksit adalah sumber alumunium yang merupakan salah satu logam yang paling dibutuhkan di industri modern.

Indonesia memiliki total cadangan bauksit sebesar 3.286 juta ton yang tersebar di Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan. Salah satu perusahaan tambang bauksit di Indonesia adalah Antam. Pada tahun 2020 Antam dapat memproduksi 1,55 juta ton bauksit.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang

Nikel merupakan barang tambang berupa mineral yang digunakan dalam baterai perangkat elektronik. Indonesia memiliki total cadangan nikel sebesar 9.422 juta ton yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dilansir dari Forbes, pada tahun 2020 produksi nikel Indonesia mencapai 2,5 juta ton, menguasi 60 persen produksi nikel di dunia. dengan produksi sebesar itu, Indonesia memegang 20 persen ekspor nikel untuk memenuhi kebutuhan dunia.

Besi merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam bidang kontruksi. Indonesia diperkirakan memiliki cadangan total besi primer sebesar 3,61 miliar, laterit sebanyak 4,02 miliar ton, pasir besi sebesar 4,28 miliar ton, dan klastik sedimen sebesar 6,56 miliar ton.

Dilansir dari U. S. Geological Survey, Indonesia dapat mengeskpor rata-rata 12 juta ton besi pertahunnya. Namun semenjak pembatasan ekspor material mentah, turun menjadi hanya sekitar 3,6 juta ton pada tahun 2020.

Baca juga: Contoh Barang Tambang Nonmigas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi