Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sommaroy, Tempat Matahari Bersinar Penuh Selama 69 Hari

Baca di App
Lihat Foto
pinterest.com
Somarroy, Tempat Tanpa Zona Waktu
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sekitar tahun 2019, warga Sommaroy Island, Norwegia, ingin mendeklarasikan diri sebagai wilayah pertama di dunia yang tidak memiliki waktu atau yang sering disebut zona bebas waktu (time free zone).

Dilansir dari situs National Public Radio (NPR), Sommaroy Island berbeda dengan negara atau kepulauan lainnya. Sinar matahari terus bersinar di kawasan ini, meskipun jam sudah menunjukkan tengah malam.

Saat pukul 12 malam, warga Sommaroy masih terus beraktivitas. Mulai dari bermain, bekerja hingga bersosialisasi dengan penduduk lainnya. Hal ini dikarenakan matahari masih terus bersinar dan mereka enggan tidur.

Matahari selalu bersinar di Sommaroy sejak tanggal 18 Mei hingga 26 Juli atau sekitar 69 hari. Hal ini terus terjadi tiap tahunnya, dan matahari hampir tidak pernah tergantikan oleh bulan, meskipun malam tiba.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langit selalu cerah, sehingga warga Sommaroy hampir tidak bisa membedakan kapan malam tiba dan pagi datang, kecuali mereka memastikannya lewat jam.

Baca juga: Islandia, Negara Tanpa Nyamuk

Atas alasan inilah warga Sommaroy membuat petisi untuk ‘menghilangkan’ zona waktu di kawasan ini, dan mengajukannya ke parlemen Norwegia.

Ingin bebas dari zona waktu

Sommaroy merupakan desa nelayan tua yang terletak sejauh 36 kilometer di bagian barat Kotamadaya Tromso, daerah Troms og Finnmark, Norwegia.

Sommaroy menjadi salah satu kawasan wisata favorit dan populer karena keindahan pantai serta pemandangannya.

Dikutip dari CNN, nama ‘Sommaroy’ jika diartikan memiliki makna ‘Summer Island’. Karena musim panas berlangsung hampir sepanjang tahun.

Letak geografis pulau ini berada di Lingkaran Arktik, sehingga jadwal waktunya menjadi tidak menentu.

Matahari bersinar penuh selama 69 hari terus menerus. Kemudian Sommaroy akan ditutupi kegelapan malam selama beberapa bulan, mulai dari November hingga Januari.

Hal ini disebut malam kutub. Saat malam kutub terjadi, matahari tidak terbit sama sekali. Sehingga saat pagi tiba, rasanya akan tetap seperti malam.

Ketidakjelasan tentang waktu pagi, siang, sore, dan malam, menyebabkan warga Sommaroy ingin terbebas dari zona waktu.

Artinya apa yang mereka lakukan sepanjang hari tidak bergantung kepada waktu. Mereka bebas tidur, bekerja, sekolah, atau melakukan aktivitas lainnya, tanpa memperhatikan jam.

Baca juga: 5 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang

Dalam New York Times disebutkan jika sebenarnya warga Sommaroy telah mengabaikan perhitungan jam selama beberapa dekade.

Mereka memutuskan untuk meninggalkan jam dan arlojinya di jembatan penyeberangan sebelum memasuki pulau ini. 

Setelah beberapa dekade, baru sekitar 2019, mereka memutuskan untuk meresmikan kebiasaan mereka dengan berniat menghapus zona waktu di kawasan ini. Mereka merasa jauh lebih fleksibel dan nyaman ketika beraktivitas tanpa memperhitungkan jam atau waktu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi