Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Definisi dan Ciri-Ciri Kurva Indiferen

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/stories
Ilustrasi definisi dan ciri-ciri kurva indiferen
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Bisnis jual beli dengan produk berupa barang maupun jasa adalah sentral perekonomian dunia.

Suatu bisnis akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan laba jika bisa mendapat banyak konsumen. Oleh karena itu, dalam ekonomi dikembangkan pendekatan untuk menilai perilaku dan preferensi konsumen.

Dalam pendekatan tersebut, digunakan kurva indiferen. Namun apakah kurva indiferen itu? Kurva indiferen adalah teori yang dibuat oleh seorang ekonom dan ahli statistic asal Irlandia bernama Francis Ysidro Edgeworth pada tahun 1881.

Dilansir dari The Economic Times, kurva indiferen adalah grafik yang menunjukkan kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan atau utilitas yang sama kepada konsumen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurva indiferen menunjukkan perilaku konsumen yang acuh tak acuh (ketidakpedulian) antar dua buah produk yang memberikan kepuasan sama. Sehigga kurva indiferen sering disebut dengan peta ketidakpedulian.

Baca juga: Barang Ekonomi: Pengertian dan Contohnya

Kurva indiferen menghubungkan titik-titik kombinasi dari pembelian produk berbeda dengan tingkat kepuasan yang sama. Dalam kumpulan kurva indiferen, kurva yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi pula.

Ciri-ciri kurva indiferen

Ciri-ciri kurva indifere, yaitu:

Kurva indeferen memiliki kemiringan negatif, sehingga kurvanya selelu menjulur dari kiri dan menurun ke kanan.

Dilansir dari Economics Concepts, hal tersebut dikarenakan saat konsumen meningkatkan konsumsi suatu produk, berarti ia harus melepaskan produk lainnya untuk mempertahankan kepuasan. Dalam ilmu ekonomi, hal tersebut disebut dengan diminishing marginal rate of substitution.

Ciri-ciri selanjutnya dari kurva indiferen adalah bentuk grafiknya cembung ke aras asal atau membungkuk ke dalam.

Posma Sariguna Johnson Kennedy dalam Modul Ekonomi Mikro: teori Perilaku Konsumen Dengan Pendekatan Ordinal (2016) menyebutkan kecembungan menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus dikorbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi.

Baca juga: Barang Kena Pajak: Definisi, Aturan, dan Jenisnya

Garis grafik kurva indiferen juga tidak mungkin saling berpotongan. Hal tersebut karena setiap kurva indiferen bersifat konsisten dalam menunjukkan tingkat kepuasan yang berbeda atau tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama dari kurva yang berbeda.

Pada kurva indiferen, grafik tidak menyentuh sumbu horizontal maupun sumbu vertikal. Hal ini dikarenakan konsumen membeli produk yang berbeda (lebih dari satu barang).

Kura yang menyentuh sumbu hanya terjadi pada grafik non-indiferen di mana konsumennya hanya membeli satu produk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi