Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Kimia Jagung dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/jcomp
Kandungan kimia dan manfaat pada jagung
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Jagung adalah tumbuhan monokotil yang merupakan salah satu sumber pangan manusia.

Di beberapa daerah Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Madura, dan jawa Tengah, jagung digunakan sebagai makanan pokok.

Namun tidak hanya di dalam negeri, Dilansir dari National Geographic, jagung juga diproduksi dan dikonsumsi dalam jumlah besar di negara Amerika Serikat, Cina, Brazil, Meksiko, dan Argentina.

Di negara Inggris, Rusia, Prancis, dan Zimbabwe juga memiliki budaya mengolah jagung sebagai bahan pangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukannya tanpa alasan, konsumsi jagung di seluruh dunia di latar belakangi oleh kandungan gizi jagung yang tinggi dan manfaatnya yang banyak bagi tubuh manusia.

Baca juga: Apa Kandungan pada Beras?

Untuk lebih memahaminya, berikut adalah kandungan kimia jagung dan manfaatnya bagi kesehatan manusia:

Bagian jagung yang kaya akan karbohidrat adalah pada biji jagung.  Suarni dan S. Widowati dalam jurnal Struktur, Komposisi, dan Nutrisi Jagung (2015), menyatakan komponen utama jagung adalah pati atau karbohidrat sekitar 70 persen dari bobot total biji jagung.

Karbohidrat jagung bermanfaat sebagai sumber energi tubuh. Belum lagi jenis karbohidrat dalam jagung adalah karbohidrat baik, sehingga membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Jagung mengandung banyak serat yang berguna mengatasi konstipasi atau sembelit. Dilansir dari Healthline, serat dominan yang terkandung dalam jagung adalah serat tidak larut seperti hemiselulosa, selulosa, dan lignin.

Jagung mengandung sekitar 10 hingga 15 persen protein dari bobot kering totalnya. Protein jagung tidak mengandung lemak jahat, sehingga tidak meningkatkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan jantung.

Baca juga: Umbi Lapis: Cara Berkembang Biak dan Contoh Tumbuhannya

Jagung mengandung minyak tidak jenuh yang terdiri dari kalori, lemak, dan juga vitamin E. Minyak jagung meningkatkan kolesterol baik yang berguna bagi tubuh dan tidak meningkatkan kolesterol jahat yang membahayakan bagi jantung. Karena mengandung vitamin E, minyak jagung juga berfungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi.

Jagung mengandung vitamin B1 (tiamin), vitamin B9 (asam folat), dan vitamin B12. Tiamin berfungsi membantu produksi energi (metabolisme energi), melawan depresi, menurunkan risiko gagal ginjal, membantu produksi insulin, dan memaksimalkan fungsi sistem saraf serta sistem kardiovaskular tubuh.

Dilansir dari NDTV Food, vitamin B9 dan B12 berfungsi menyediakan cukup nutrisi yang dibutuhkan dalam produksi sel darah merah. Sehingga vitamin B9 dan B12 dapat mencegah risiko anemia.

Jagung juga mengandung vitamin C yang berguna untuk pembentukan kolagen untuk kesehatan kulit dan penyembuhan luka.

Vitamin c juga berfungsi menjaga kesehatan gigi dan tulang, produksi neurotransmitter otak, membantu metabolisme protein, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, sehingga dapat mencegah penyakit stroke dan jantung.

Baca juga: Kentang Itu Umbi Batang atau Akar?

  • Vitamin E

Jagung mengandung vitamin e. Dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, vitamin e berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh. Vitamin e juga meningkatkan kekebalan tubuh dan juga mencegah penyumbatan arteri.

  • Antioksidan

Dilansir dari Mayo Clinic Health System, jagung merupakan sumber antioksidan karotenoid, lutein, dan juga zeaxantin. Karotenoid adalah vitamin a yang berfungsi menjaga sistem imun tubuh dan juga kesehatan mata.

Zeaxantin dan lutein berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi mata dari cahaya, meningkatkan ketajaman pengelihatan, membantu transmisi sinyal visual dari retina, mencegah rabun jauh, dan menekan peradangan pada mata.

  • Mineral

Jagung mengandung beberapa mineral yang penting bagi tubuh seperti magnesium, kalium, fosfor, besi, kalsium, mangan, seng, dan tembaga.

Mineral-mineral tersebut berperan penting dalam pemenuhan nutrisi tubuh. Defisiasi (kekurangan) mineral-mineral tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit pada tubuh.

Baca juga: Kacang Tanah Itu Buah atau Sayur?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi