Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Awan Terlihat Bergerak di Langit?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/ jannoon028
Ilustrasi awan di langit
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Awan terlihat melayang di langit. Kadang posisinya menutupi matahari sehingga langit terlihat mendung.

Beberapa saat kemudian, langit kembali cerah karena awan sudah tidak menutupi matahari. Peristiwa ini bisa terjadi karena awan bergerak di langit.

Mengutip situs National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA), awan terlihat berpindah tempat karena digerakkan angin. Awan terdiri dari uap air yang nantinya bisa turun ke tanah sebagai hujan, hujan es ataupun salju.

Angin tidak hanya ada di tempat makhluk hidup berpijak. Angin bisa ditemui di seluruh tingkat atmosfer, mulai dari permukaan tanah, hingga langit jauh di sana tempat awan berada. Tentunya ketinggian dan kecepatan angin jelas berpengaruh terhadap gerakan awan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Negara di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

Misalnya di permukaan tanah, angin sangat kencang, namun awan tetap berdiam diri. Hal ini bisa terjadi karena kecepatan angin di permukaan tanah belum tentu sama dengan angin di langit. Apabila angin sedang bergerak kuat di langit, awan akan terlihat bergerak cepat dan berpindah tempat.

Dilansir dari Earth Eclipse, pada dasarnya kecepatan awan dipengaruhi oleh pergerakan angin dan juga jenis awannya. Sedangkan untuk arah ke mana awan pergi, juga bergantung pada angin. Awan bisa bergerak secara vertikal ataupun horizontal, ke arah timur ataupun barat.

Awan terbentuk di atmosfer bumi dan bersifat ringan. Karena sifatnya inilah, angin mudah meniup dan membawa awan, sehingga terlihat bergerak di langit. Tidak ada yang tahu pasti soal kecepatannya, tetapi umumnya awan bisa bergerak dengan kecepatan 30 hingga 250 mil per jam.

Kepadatan awan

Namun, tidak semua awan dapat terus bergerak. Terkadang jika angin di langit tidak terlalu kencang, awan hanya terlihat bergerak perlahan. Untuk awan yang tipis, embusan angin kuat dapat memindahkan atau menghancurkannya. Sedangkan untuk awan yang lebih padat, jauh lebih mampu menahan embusan angin sehingga tidak hancur.

Baca juga: Hitobashira, Manusia Dalam Pilar Untuk Persembahan Dewa

Berbagai faktor memengaruhi pergerakan awan di langit. Misalnya radiasi matahari yang dapat menyebabkan proses konveksi. Radiasi inilah yang mengangkat aliran udara hangat dan lembap yang mengakibatkan awan bergerak.

Selama awan masih terus ada di atmosfer, mereka tidak pernah berhenti bergerak. Karena selalu ada angin di lapisan atmosfer. Bahkan ketika kita melihat awan seolah-olah diam, sebenarnya mereka tetap bergerak dan terus berpindah tempat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi