Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pemerintahan dan Penduduk di Myanmar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Sean Pavone
Karaweik Palace di Kandawgyi Royal Lake, Yangon, Myanmar.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara. Myanmar tergabung dalam ASEAN pada 23 Juli 1997.

Dulunya negara ini dikenal dengan nama Burma, namun sekitar abad ke-19, nama negaranya diubah menjadi negara Persatuan Myanmar.

Letak geografis Myanmar berbatasan langsung dengan Cina di sebelah utara, Bangladesh di bagian barat, Laos di sebelah timur, Thailand di bagian tenggara, serta India di barat laut. Sedangkan letak astronomisnya berada di 11ºLU – 28º LU dan 92ºBT – 101ºBT.

Sistem pemerintahan Myanmar

Dikutip dari jurnal Analisis Yuridis tentang Sistem Pemerintahan Presidensial Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (2021) karya M. Alfin Ardian dan Ridham Priskap, Myanmar menganut sistem pemerintahan presidensial. Artinya presiden memegang jabatan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam menjalankan pemerintahan dan urusan negaranya, presiden di Myanmar dibantu oleh dua orang wakil presiden. Namun, sekitar tahun 2016, presiden membentuk jabatan baru yang setara dengan Perdana Menteri, yakni Kanselir Negara (State Counsellor).

Baca juga: Kondisi Sosial Budaya di Singapura

Kondisi penduduk Myanmar

Myanmar diperkirakan memiliki jumlah penduduk sebanyak 54,7 juta. Penduduknya berasal dari berbagai suku bangsa, seperti Bamar, Shan, Karen, Kachin, Chinese, India, dan lain sebagainya. Mayoritas penduduk negara ini berasal dari suku Bamar.

Dilansir dari jurnal Myanmar dan Matinya Penegakan Demokrasi (2007) karya Awani Irewati, penduduk suku Bamar dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan bahasa Burmese.

Sedangkan untuk bahasa nasionalnya, menggunakan bahasa Myanmar. Selain bahasa ini, penduduk Myanmar juga ada yang menggunakan bahasa Inggris, Mandarin, serta India.

Sebagian besar penduduk Myanmar beragama Buddha Threvada. Agama ini kebanyakan dianut oleh kelompok suku Bamar, Rakhine, Shan, Mon, serta Chinese.

Selain Buddha Threvada, penduduk negara ini juga ada yang menganut agama Kristen, misalnya suku Chin dan Karen, serta Islam yang dianut oleh kelompok Rohingya.

Mengutip situs Encyclopaedia Britannica, Myanmar merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Selain pertanian, warga negaranya juga bergerak di bidang industri (khususnya pertambangan), sektor perbankan, asuransi, perdagangan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Jenis-Jenis Tanaman Australia

Beberapa hasil pertanian dan industri tersebut ada yang dikonsumsi penduduk Myanmar sendiri, tetapi ada pula yang diekspor.

Contoh komoditas ekspor Myanmar ialah padi, kayu, kapas, karet, dan lainnya. Sedangkan komoditas impornya adalah mesin, alat transportasi besi, baja, pupuk, farmasi, serta lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi