Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Midnight Sun Terjadi?

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org/Yan Zhang
Matahari tengah malam (midnight sun) di Tanjung Utara di pulau Magerøya di Norwegia.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Biasanya matahari terbit saat pagi dan terbenam saat petang. Namun, di beberapa negara di dunia, matahari selalu terbit dan tidak pernah terbenam.

Bahkan saat tengah malam pun, langit masih cerah dan matahari tetap bersinar. Peristiwa ini dikenal dengan midnight sun.

Jika diterjemahkan, midnight sun berarti matahari tengah malam. Fenomena langka ini hanya bisa disaksikan saat musim panas, di kawasan Lingkaran Arktik dan Lingkaran Antartika, seperti Norwegia, Islandia, Svalbard, Lapland, dan Greenland.

Hasil kemiringan sumbu bumi

Midnight sun merupakan hasil kemiringan sumbu bumi. Melansir dari situs Time and Date, garis ekuator bumi tidak sejajar dengan ekliptika. Ekliptika merupakan bidang imajiner yang bentuk permukaannya datar dan terletak di sekitar matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena garis ekuatornya tidak sejajar, bumi memiliki kemiringan ekliptika atau kemiringan sumbu bumi sebesar 23,4 derajat.

Baca juga: 5 Negara di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

Akibat kemiringannya ini, salah satu kutub bumi akan cenderung miring dan mengarah ke matahari. Sedangkan sisi kutub lainnya miring ke arah yang berbeda. Hal ini menyebabkan bumi memiliki perbedaan jenis musim.

Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, titik balik matahari terjadi di Juni dan Desember. Ketika berlangsung di Juni, Kutub Utara yang mengarah ke matahari akan mendapat lebih banyak cahaya.

Matahari akan terus menyinari Kutub Utara, dan tidak pernah tenggelam, bahkan saat tengah malam. Sebaliknya, Kutub Selatan akan mengalami kegelapan malam selama 24 jam.

Selanjutnya, saat matahari berada di titik balik di Desember, Kutub Utara akan menjauhi matahari. Kawasan ini akan diselimuti kegelapan malam selama berbulan-bulan, karena matahari tidak pernah terbit. Sedangkan Kutub Selatan akan terus disinari matahari selama 24 jam penuh.

Baca juga: Apa itu Fenomena Aphelion?

Malam kutub kebalikan dari matahari tengah malam

Kebalikan dari midnight sun atau matahari tengah malam adalah malam kutub. Fenomena ini terjadi ketika wilayah Lingkaran Arktik atau Lingkaran Antartika tidak terkena sinar matahari atau mengalami kegelapan malam selama berbulan-bulan.

Malam kutub juga disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi. Fenomena ini hanya terjadi pada musim dingin. Baik Kutub Utara atau Selatan, kedua kawasan ini akan mengalami malam kutub secara bergantian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi