KOMPAS.com - Ada berbagai macam jenis huruf. Contohnya huruf vokal dan huruf diftong. Kedua jenis huruf ini sering digunakan dalam penulisan ataupun pengucapan bahasa.
Untuk penulisannya dalam bahasa Indonesia, mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.
Huruf vokal
Dalam buku Ejaan Yang Disempurnakan (EYD); Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016) yang disusun oleh Tim Litbang Kebahasaan Genesis, huruf vokal adalah huruf yang melambangkan penulisan dan pengucapan vokal dalam bahasa Indonesia. Sesuai dengan pengertiannya, huruf ini digunakan dalam penulisan dan pengucapan vokal.
Huruf vokal terdiri atas a, i, u, e, o. Khusus untuk penulisan huruf e dapat disertai tanda aksen, agar bisa membedakan pelafalannya. Contohnya pelafalan huruf e dalam kata enam dan ekor, tentu berbeda.
Baca juga: Contoh Kata Tugas Hubungan Logis
Berikut penggunaan huruf vokal yang dilansir dari situs PUEBI Daring:
- Diakritik (é) dilafalkan (e). Contohnya:
"Tiap hari Senin, adik selalu mengikuti apel di sekolahnya."
Kata apel, bukanlah merujuk pada nama buah, melainkan pada istilah dari upacara bendera. Agar lebih jelas, kalimat tersebut dapat diganti dengan: “Tiap hari Senin, adik selalu mengikuti apél di sekolahnya. Kata é dilafalkan seperti huruf e.
- Diakritik (è) dilafalkan (ε). Contohnya:
"Kemarin sore, kami menonton fim sèri bersama."
Untuk kata sèri dilafalkan dengan ε. Kalimat tersebut merujuk pada tontonan film bersambung atau yang terdiri dari beberapa film dengan isi cerita yang sama.
- Diakritik (ê) dilafalkan (∂). Contohnya:
"Pertandingan sepak bola itu berakhir sêri."
Untuk kata sêri dilafalkan dengan ∂. Kata sêri merujuk pada hasil pertandingan sepak bola yang mana tidak dimenangkan oleh suatu tim.
Baca juga: Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Huruf diftong
Mengutip dari buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia (Penerapan Diskusi Terpumpun) (2018) karya Syihaabul Hudaa, huruf diftong adalah penggabungan dua huruf vokal.
Huruf diftong dalam bahasa Indonesia hanya ada ketika huruf vokal bertemu dengan huruf vokal lainnya. Huruf diftong sering juga disebut vokal rangkap. Hanya ada empat bentuk huruf diftong, yakni au, ai, oi, ei.
Berikut penggunaan huruf diftong:
Contoh 1:
"Pertemuan hari ini akan diadakan di aula sekolah."
Kata ‘aula’ merupakan bentuk huruf diftong ‘au’.
Contoh 2:
"Ia adalah anak yang pandai."
Kata ‘pandai’ merupakan bentuk huruf diftong ‘ai’.
Contoh 3:
"Kita harus mengisi survei ini terlebih dahulu."
Kata ‘survei’ merupakan bentuk huruf diftong ‘ei’.
Contoh 4:
"Kemarin Tim A kalah poin dalam pertandingan basket."
Kata ‘poin’ merupakan bentuk huruf diftong ‘oi’.
Baca juga: Kata Umum dan Kata Khusus dalam Bahasa Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.