KOMPAS.com – Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu bagi penduduknya. Bahasa Indonesia juga merupkan bahasa negara yang mempersatukan ke-Bhinekaan di Indonesia.
Sehingga dalam penggunaannya, baik lisan maupun tulisan harus seragam di seluruh Indonesia agar tidak terjadi penyimpangan makna.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia butir b:
“Bahwa untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara, perlu menyempurnakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia”.
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) ada enam jenis pemakaian huruf dalam Bahasa Indonesia, salah satunya adalah huruf konsonan. Kita telah mengenal huruf vokal seperti a, I, u, e, dan o. Namun, apakah huruf konsonan itu?
Baca juga: Kapan Huruf Kapital Dipakai?
Huruf konsonan adalah huruf mati. Umi Fadillah, dalam jurnal Pengenalan Alfabet dan Kamus Bergambar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berbasis JavaFX serta Flashbook (2011) menyebutkan bahwa huruf konsonan adalah bunyi ujaran akibat adanya udara yang keluar dari paru-paru mendapatkan hambatan atau halangan.
Huruf konsonan
Jenis-jenis huruf konsonan yaitu semua huruf kecuali huruf vokal. Dilansir dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016) karya Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 21 huruf konsonan yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Huruf konsonan dapat digunakan pada awal, tengah, dan juga akhir kata. Konsonan c, q, x, dan y tidak digunakan di posisi akhir kata dasar Bahasa Indonesia. Keempat huruf tersebut hanya digunakan di awal dan di tengah kata.
Melansir dari Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 Tanggal 31 Juli 2009, huruf konsonan q dan x khusus dipakai untuk nama diri dan keperluan ilmu pengetahuan.
Baca juga: Pengertian Huruf Vokal dan Diftong beserta Penggunaannya
Gabungan huruf konsonan
Gabungan huruf konsonan adalah huruf konsonan yang terdiri dari dua konsonan yang bergabung dan melambangkan satu bunyi konsonan.
Misalnya huruf “k” yang digabung dengan huruf “h” menjadi “kh” dan bisa dipakai pada kata “khusus”. Contoh lain dari gabungan konsonan adalah ng, ny, dan sy.
Contoh huruf konsonan dan gabungannya
Berikut adalah contoh penggunaan huruf konsonan dan gabungannya di posisi awal, tengah, dan akhir kata:
Huruf konsonan | Posisi awal | Posisi tengah | Posisi akhir |
b | Babak, bagian, bahasa | Abad, cabut, kabur | Adab, sebab, junub |
c | Cakap, cap, cecak | Kaca, kecap, oceh | - |
d | Dua, dari, dagang | Adab, bidang, cerdas | Abad, balad, murid |
f | Fisik, flu, fungsi | Kafan, ofisial, rafia | Kreatif, produktif, saf |
g | Gadis, gadai, guna | Tiga, ragi, higienis | Gudeg, judeg |
h | Hari, haru, harus | Mahar, saham, paham | Buih, pasrah, raih |
j | Jalan, jendela, jejak | Hajar, manja, injak | Bajaj, mikraj |
k | Kabah, kabar, kami | Paksa, rakyat, akrab | Imsak, rusak, sontak |
l | Lari, lekas, lerai | Alas, bilas, malas | Akal, jungkal, ikal |
m | Maklum, maaf, mitos | Amal, kami, lama | Alam, diam, malam |
n | Nama, niat, nikah | Konsesi, tanah, renta | Alun, daun, lamun |
p | Pasang, penalti, putar | Apa, rapat, tapal | Gegep, siap |
q | Quran, qari, qasar | Status-quo | Taufiq, Rofiq |
r | Raih, rehat, rintik | Arus, surat, virus | Ular, gegar, usir |
s | Sampai, sadar, sajak | Asli, lasik, nasi | Gelas, tangkas, ringkas |
t | Tali, tahap, tajam | Steno, wisuda | Gigit, start, usut |
v | Vaksin, valas, vegetasi | Avtur, evaluasi, lava | - |
w | Wabah, wakaf, warga | Awan, lawan, bawang | - |
x | Xenon, xerofit, xilem | - | Sinar-x |
y | akin, yodium, yuridis | Ayat, yayung, yuyu | - |
z | Zakat, zat, zona | Azan, lazim | Juz |
kh | Khasiat, khayal, khusus | Akhir,takhta | Barzakh, tarikh, syekh |
ng | Ngarai, ngeri | Engah, tangkap, sangkar | Awang, siung, senang |
ny | Nyata, nyali, nyamuk | Banyak, enyah, nyonya | - |
sy | Syair, syarat, syukur | Isyarat | Arasy |