KOMPAS.com - Tanda hubung (-) merupakan salah satu tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia. Dalam penggunaannya, tanda hubung tidak asal ditulis karena ada sejumlah aturan yang harus diketahui terlebih dahulu.
Menurut Sujinah dan kawan-kawan dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi (2018), pemakaian tanda hubung (-) harus disesuaikan dengan fungsi dan aturan penggunaannya yang mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.
Agar lebih memahaminya, mari kita simak aturan penggunaan tanda hubung (-) yang dikutip dari buku Sari Kata Bahasa Indonesia & EYD (2014) karya Cherly Suatman Triwarsih dan melansir dari situs PUEBI Daring:
- Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah atau terpenggal oleh pergantian baris
Contohnya:
Hari ini kita akan per-
gi ke pasar.
Kemarin ibu berhasil mem-
beli ayam goreng.
Baca juga: Contoh Kata Imbuhan dan Terikat
- Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang
Contohnya:
- Anak-anak itu terlihat sangat lucu.
- Pipinya berwarna kemerah-merahan karena malu.
- Tanda hubung dipakai untuk menyambung penulisan tanggal, bulan, dan tahun, yang dinyatakan dengan angka ataupun menyambung huruf yang diejak satu per satu
Contohnya:
Sekarang tanggal 08-03-2021.
k-e-l-u-a-r-g-a
- Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan
Contohnya:
- Ber-evolusi
- Meng-ukur
- Mesin hitung-tangan
- Tanda hubung digunakan untuk meranagkai
Berikut contoh tanda hubung digunakan untuk meranagkai:
- se- dengan kata berikutnya yang diawali dengan huruf kapital.
Contohnya: se-Indonesia, se-Jawa Tengah. - ke- dengan penulisan angka.
Contohnya: ke-5, ke-20. - Angka dengan penulisan ‘-an’ setelahnya.
Contohnya: tahun 1980-an, tahun 2000-an. - Kata atau imbuhan yang mengandung unsur singkatan berupa huruf kapital.
Contohnya hari-H, sinar-X, ber-KTP. - Kata dengan kata ganti Tuhan.
Contohnya: ciptaan-Nya, rahmat-Mu, anugerah-Nya. - Huruf dan angka.
Contohnya S-1, S-2, D-3, D-2. - Kata ganti ‘-ku’, ‘-mu’, serta ‘-nya’ dengan singkatan berupa huruf kapital.
Contohnya: KTP-mu, SIM-ku, STNK-nya.
Catatan:
Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf. Contohnya:
- LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)
- P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).
Baca juga: Contoh Kata Tugas Hubungan Logis
- Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing atau bahasa daerah.
Contohnya:
- Ber-pariban
- di-back up
- di-sowan-i.
- me-recall
- Tanda hubung dipakai untuk menandai bentuk terikat yang menjadi obyekmbahasan
Contohnya:
- Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
- Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan.