Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Penulisan Partikel -lah, -kah, dan -tah?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi penulisan partikel -lah, -kah, dan -tah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam bahasa Indonesia, partikel menjadi salah satu unsur linguistik yang perlu diperhatikan penulisannya. Partikel dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi lima jenis, yakni ‘-lah’, ‘-kah’, ‘-tah’, ‘-pun’, dan ‘-per’.

Kelima partikel ini mempunyai cara dan aturan penulisan yang agak berbeda. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel adalah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata), mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.

Menurut Syihaabul Hudaa dalam buku Estetika Berbahasa: Mengapresiasi Bahasa Indonesia (2018), partikel dalam bahasa Indonesia, ada yang ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah. Semuanya bergantung pada konteks kata yang ditulis.

Contohnya partikel ‘-pun’ yang bisa ditulis serangkai, namun ada pula yang ditulis terpisah, serta partikel ‘-per’ yang biasanya ditulis terpisah. Untuk partikel ‘-per’, terkadang ada kesalahan penulisan, seperti menggunakan tanda hubung (-) atau penulisannya digabung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Pemenggalan Kata dan Contohnya

Lalu, bagaimana penulisan partikel ‘-lah’, ‘-kah’, dan ‘-tah’?

Dalam buku Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (2007) karya Widjono Hs., penulisan partikel ‘-lah’, ‘-kah’, dan ‘-tah’ ditulis serangkai atau digabung dengan kata yang mendahuluinya.

Partikel ‘-lah’ dan ‘-kah’ lebih sering dipakai dalam penulisan ataupun pengucapan bahasa Indonesia, dibanding partikel ‘-tah’. Ketiga partikel ini dapat digunakan sebagai partikel tanya atau bentuk yang dipakai untuk menandai kalimat tanya.

Tetapi, khusus untuk partikel lah, bisa digunakan dalam kalimat biasa ataupun kalimat perintah, selain kalimat tanya.

Agar lebih memahaminya, mari kita simak beberapa contoh di bawah ini:

  1. Berapakah harga buku ini?
  2. Apakah tas ini milikmu?
  3. Mengapatah kita harus mempelajari bahasa Indonesia?
  4. Apalah daya kita yang tidak bisa berbuat apa-apa. (partikel ‘-lah’ bisa digunakan dalam kalimat biasa).
  5. Apatah fungsi dari laptop?
  6. Pelajarilah materi ini sebaik mungkin! (partikel ‘-lah’ bisa digunakan dalam kalimat perintah).
  7. Senangkah kau hari ini?
  8. Risaulah hati ini karena tidak bertemu dengannya hari ini.
  9. Kapankah kita akan bertemu?
  10. Berapatah usia kamu saat ini?
  11. Jawablah pertanyaan ini dengan benar!
  12. Bagaimanatah caranya melakukan hal ini?

Baca juga: Daftar Kata Bentuk Ulang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi