Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Akronim dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi pengertian akronim dan contohnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Banyak yang masih menyamakan singkatan dengan akronim. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Singkatan adalah kependekan atau gabungan huruf. Sedangkan akronim adalah kependekan huruf yang terdiri atas beberapa unsur.

Dalam penggunaannya, akronim berfungsi sebagai penyingkat nama lembaga atau organisasi. Akronim bisa ditulis dengan huruf kapital atau huruf biasa, tergantung konteks kata yang akan digunakan.

Pengertian akronim

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim merupakan kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau unsur lainnya yang ditulis serta dilafalkan seperti kata wajar lainnya.

Menurut Ni Kadek Juliantari, dkk dalam buku COVID-19: Perspektif Susastra dan Filsafat (2020), akronim adalah gabungan huruf awal, suku kata, ataupun gabungan keduanya, yang diperlakukan sebagai kata lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penggunaan Kata Depan Di, Ke, dan Dari

Akronim dibuat supaya pembaca atau penutur tidak kesulitan dalam melafalkannya. Selain itu, penggunaan akronim juga dapat menghemat penuturan kata. Artinya kata yang harusnya diucapkan atau ditulis panjang, bisa diakronim menjadi lebih singkat, tetapi tetap mudah dibaca.

Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik & Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015) karya Rudiyant, apabila perlu membuat akronim, ada dua syarat yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim digunakan di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata.
  2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan, sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim, agar mudah diucapkan dan diingat.

Contoh akronim

Dilansir dari PUEBI Daring, penggunaan akronim dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:

Contohnya:

  1. BIN = Badan Intelijen Negara
  2. LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  3. LAN = Lembaga Administrasi Negara
  4. PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
  5. BIG = Badan Informasi Geospasial

Contohnya:

  1. Bulog = Badan Urusan Logistik
  2. Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  3. Jateng = Jawa Tengah
  4. Suramadu = Surabaya Madura
  5. Kowani = Kongres Wanita Indonesia

Baca juga: Penggunaan Huruf Miring dan Tebal

Contohnya:

  1. tilang = bukti pelanggaran
  2. rudal = peluru kendali
  3. puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
  4. pemilu = pemilihan umum
  5. iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: PUEBI Daring
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi