Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Kamu, Stabilizer Kamera Terinpirasi dari Kepala Ayam?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi ayam
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mereka video saat sedang berlari? Ketika dilihat, hasil video bergoyang mengikuti gerak tubuhmu saat berlari. Hal ini membuat gambar yang diambil kamera tidak bagus.

Namun kenapa pada film actionkameranya tidak bergoyang? Hal tersebut karena industri film menggunakan stabilizer kamera.

Stabilizer berfungsi menyeimbangkan kamera, tidak peduli sebarapa banyak gerakan yang mengguncangkan kamera. Hasilnya gambar yang disajikan tetap stabil dengan pergerakan yang halus. 

Tahukah kamu, bahwa isnpirasi stabilizer dari kepala ayam? Beberapa kamera mahal dengan stabilizer canggih tersebut terinspirasi dari kepala ayam yang tetap tega meskipun badannya berjalan dengan cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan tak hanya kamera, mobil sekelas Mercedes-Benz membuat mobil dengan kestabilan yang bagus terinspirasi juga dari kepala ayam. 

Baca juga: Hewan Dengan Suara Terkeras di Dunia

Ada apa dengan kepala ayam?

Ayam dapat menstabilkan kepalanya dengan baik, sebenarnya tidak hanya ayam namun juga kebanyakan burung. Menurut Barrie J. Frost dalam Bird Head Stabilization (2013) kepala burung di desain untuk terkunci pada gravitasi atau terpaku di tempat dan tidak bergerak dengan anggota tubuh lainnya.

Burung dan ayam membutuhkan kestabilan tersebut agar pengelihatan mereka tidak terganggu saat berjalan, berlari, meloncat, terbang, mendarat, dan bertengger.

Leslie M. Theunisse dan Nikolaus F. Troje dalam Head Stabilization in the Pigeon: Role of Vision to Correct for Translational and Rotational Disturbances (2017) menyebutkan bahwa stabilisasi kepala hewan adalah kunci untuk mempertahankan gambit yang stabil di retina walaupun tubuh mengalami gerakan.

Stabilitas tersebut dihasilkan oleh kerja sistem vestibular yang terletak di telinga bagian dalam ayam. Ketika baru menetas, anak ayam tidak bisa menstabilkan kepalanya.

Kemampuan menstabilkan kepala ayam berkembang seiring dengan perkembangan kerja sama sistem vestibular dan sistem proprioseptif.

Baca juga: Honey Badger, Hewan yang Tak Mengenal Rasa Takut

Mekanisme penyeimbang

Kenna D. Peusner dalam jurnal Basic Concepts in Understanding Recovery of Function in Vestubular Reflex Networks during Vestibular Compesation (2002) menyebutkan ayam memiliki inti saraf vestibular yang mengandung 350 neuron dan kelas 3-neuron.

Bagian inti itulah yang menghubungkan sistem vestibular dan sistem proprioseptif. Seorang ahli saraf di Baylor College of Medicine bernama J. David Dickman kepada National Audubon Society mengatakan bahwa sistem proprioseptif mengirimkan sinyal dari reseptor di otot, tendon, dan sendi yang berisi informasi posisi tubuh.

Sinyal dikirimkan ke melalui neuron dan diterima sistem vestibular. Sistem vestibular kemudian merespons gerakan tersebut dengan menggerakkan leher agar kepala ayam tetap terkunci pada satu tempat, memfokuskan pengelihatannya, dan membuatnya tidak pusing.

Mekanisme penyeimbang ini dapat terjadi karena ayam memiliki banyak tulang dan sendi di lehernya. Hal tersebut membuat leher ayam sangatlah fleksibel dan bisa bergerak kesana-kemari untuk menjaga kepala ayam tetap stabil.

Kepala ayam yang dirancang stabil ini bisa disempatkan kamera. Dari hasil rekaman kamera yang dibawa oleh ayam, akan terlihat ayam bisa menstabilkan gambar kamera walaupun terus bergerak kesana-kemari tanpa membuat pusing yang melihatnya.

Baca juga: 8 Induk Hewan yang Bersifat Pekerja Keras

Vidio ayam yang menstabilkan kepalanya juga kamera dapat kamu liat di platform YouTube dengan judul “chicken powered steadicam” dan iklan Mercedes-Benz “chiken” magic body control. Atau kamu bisa mencobanya langsung dengan ayam peliharanmu, selamat bereskperimen!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi