Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Penulisan Angka dan Bilangan dalam Kalimat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi aturan penulisan angka dan bilangan dalam kalimat
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Angka merupakan lambang bilangan, sedangkan bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata. 

Penulisan angka dan bilangan dalam bahasa Indonesia harus diperhatikan. Penggunaan dan penulisannya juga tergantung konteks kalimatnya. 

Dalam buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik dan Benar (EYD) Ejaan Yang Disempurnakan (2015) oleh Rudiyant, angka Romawi atau Arab dalam tulisan bahasa Indonesia sebagai lambang bilangan atau nomor. 

Angka Romawi terdiri atas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1000), dan seterusnya. Sedangkan angka Arab terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan penulisan angka dan bilangan dalam kalimat

Ada 12 aturan penulisan angka dan bilangan dalam kalimat. Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs PUEBI Daring:

Dinyatakan dengan satu atau dua kata

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf, kecuali bilangan tersebut dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.

Contohnya:

Baca juga: Penulisan Kata Sandang Si dan Sang

Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf

Contohnya:

Menunjukkan bilangan besar

Angka yang menunjukkan bilangan besar, ditulis sebagian dengan huruf, supaya lebih mudah dibaca.

Contohnya:

Angka dipakai untuk menyatakan

Contohnya:

Baca juga: Penulisan Partikel –Pun dan –Per

Memberi penomoran alamat

Angka dipakai untuk memberi penomoran pada alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.

Contohnya:

  1. Jalan Megah II No. 12
  2. Hotel Kenangan, Kamar 300
Menomori karangan atau ayat kitab suci

Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

Contohnya:

  1. Bab XI, Pasal 20, halaman 100
  2. Surah Yasin: 9
  3. Markus 16: 15-16
Penulisan bilangan dengan huruf

Penulisan bilangan menggunakan huruf, dilakukan sebagai berikut:

  • Bilangan utuh
    Contohnya: enam belas (16), sepuluh ribu (10.000), tujuh puluh (70).
  • Bilangan pecahan
    Contohnya: setengah (1/2), dua pertiga (2/3), lima persen (5%).
Penulisan bilangan tingat

Untuk penulisan bilangan tingkat, bisa dilakukan seperti contoh berikut:

  1. Abad XX, bisa ditulis dengan abad ke-20, atau abad kedua puluh.
  2. Perang Dunia II, bisa ditulis dengan Perang Dunia Ke-2, atau Perang Dunia Kedua.
Angka dengan akhiran -an

Penulisan angka yang mendapat akhiran ‘-an’, dapat dilakukan dengan contoh sebagai berikut: 

  1. Dua lembar uang 5.000-an
  2. Tahun 2000-an

Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?

Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus

Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus, dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, serta kuitansi.

Contohnya:

  • Telah diterima uang sebanyak Rp 5.500.000 (lima juta lima ratus ribu rupiah) untuk pembayaran cicilan sepeda motor.
  • Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Penulisan bilangan yang dilambangkan angka dan huruf

Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti dengan huruf, dilakukan dengan cara berikut.

Contohnya:

  1. Berikut saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah).
  2. Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan.
Bilangan pada unsur geografi

Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.

Contohnya:

  1. Rajaampat
  2. Simpanglima
  3. Tigaraksa
  4. Kelapadua

Baca juga: Aturan Penulisan Singkatan Sesuai PUEBI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: PUEBI Daring
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi